Siapa Negara Penadah Gas Rusia Paling Banyak, Urutan Pertama Ada di Eropa

Jum'at, 29 April 2022 - 23:50 WIB
loading...
A A A
Sementara itu Hungaria dan Slovakia keduanya mengatakan, mereka akan menggunakan metode pembayaran konversi Rusia. Sementara menteri ekonomi Jerman Robert, Habeck mengatakan, bahwa itu adalah "jalan yang jadi pilihan untuk kami".

"Ini adalah jalan yang sesuai dengan sanksi, dan sejauh yang saya pahami, perusahaan Jerman yang melakukannya dengan cara ini mematuhi kontrak mereka," katanya.

"Sebagian besar negara Uni Eropa juga mengambil pendekatan ini," sambungnya.

Eropa mendapat sekitar 40% gas alamnya dari Rusia, tetapi angka yang jauh lebih tinggi berlaku pada beberapa negara dan pengurangan pasokan yang tiba-tiba dapat berdampak besar pada ekonomi.

"Banyak perusahaan Eropa akan mengatakan OK, kami akan membayar ke rekening bank dalam mata uang euro dan akan ada perdagangan timbal balik sehingga mereka tetap dalam batas sanksi Uni Eropa," kata Nathan Piper, seorang analis energi di Investec.



"Tapi ada dua sisi dari kondisi ini bagi perusahaan, yakni dimana mereka perlu memasok gas ke konsumen dan di Jerman tidak ada alternatif selain pasokan gas Rusia untuk saat ini," jelasnya.

Menurut Financial Times, raksasa energi Austria OMV juga berencana untuk mengadopsi mekanisme tersebut sementara Eni Italia sedang mempertimbangkan langkah tersebut.

Eni menolak berkomentar sementara OMV membantah membuka akun di Swiss dengan Gazprom. Ia mengatakan kepada BBC: "Kami telah menganalisis permintaan Gazprom tentang metode pembayaran sehubungan dengan sanksi UE dan sekarang sedang mengerjakan solusi yang sesuai dengan sanksi."

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1187 seconds (0.1#10.140)