Nilai Kapitalisasi Pasar Modal Satu Pekan Anjlok 3,15%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama satu pekan terakhir pergerakan pasar modal menunjukkan hasil yang bervariasi pada penutupannya. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar bursa sepekan berada pada zona merah.
IHSG tercatat mengalami perubahan sebesar 2,99% pada level 4.496,064 dari 4.634,821 pada pekan sebelumnya. Sedangkan kapitalisasi pasar bursa selama sepekan anjlok 3,15% pada posisi Rp5.198,707 triliun dari Rp5.367,529 triliun sepekan yang lalu.
"Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 3,15% pada posisi Rp5.198,707 triliun dari Rp5.367,529 triliun sepekan yang lalu," tulis keterangan BEI di Jakarta, Sabtu (25/4/2020).
Sementara, pembukuan positif terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat sebesar 0,72% menjadi Rp6,530 triliun dari Rp6,483 triliun pada pekan sebelumnya. Namun untuk rata-rata volume transaksi harian di BEI merosot mencapai 12,88% pada posisi 7.420 miliar unit saham dari 8.517 miliar unit saham selama sepekan yang lalu.
Kemudian untuk rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan hingga 7,55% atau sebesar 504.365 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebesar 545.555 ribu kali transaksi. Sedangkan Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,092 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp17,541 triliun.
Di sisi lain mengawali pekan ini, tepatnya pada Senin (20/4), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima penyerahan donasi secara simbolis dari Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) untuk penanggulangan COVID-19 senilai Rp250 juta rupiah melalui rekening Pasar Modal Peduli Indonesia. Donasi tersebut diserahkan secara simbolis di gedung BEI oleh Ketua Umum AEI, Bapak Franciscus Welirang, kepada Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, sebagai perwakilan dari Self-Regulatory Organization (SRO).
Melalui donasi tersebut, AEI, sebagai wadah perkumpulan Emiten Indonesia menunjukkan komitmennya untuk selalu berperan aktif dan mendukung ketahanan perekonomian Indonesia dalam bidang pasar modal, terutama dalam situasi yang penuh keprihatinan akibat penyebaran COVID-19 yang dihadapi saat ini.
IHSG tercatat mengalami perubahan sebesar 2,99% pada level 4.496,064 dari 4.634,821 pada pekan sebelumnya. Sedangkan kapitalisasi pasar bursa selama sepekan anjlok 3,15% pada posisi Rp5.198,707 triliun dari Rp5.367,529 triliun sepekan yang lalu.
"Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 3,15% pada posisi Rp5.198,707 triliun dari Rp5.367,529 triliun sepekan yang lalu," tulis keterangan BEI di Jakarta, Sabtu (25/4/2020).
Sementara, pembukuan positif terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat sebesar 0,72% menjadi Rp6,530 triliun dari Rp6,483 triliun pada pekan sebelumnya. Namun untuk rata-rata volume transaksi harian di BEI merosot mencapai 12,88% pada posisi 7.420 miliar unit saham dari 8.517 miliar unit saham selama sepekan yang lalu.
Kemudian untuk rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan hingga 7,55% atau sebesar 504.365 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebesar 545.555 ribu kali transaksi. Sedangkan Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,092 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp17,541 triliun.
Di sisi lain mengawali pekan ini, tepatnya pada Senin (20/4), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima penyerahan donasi secara simbolis dari Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) untuk penanggulangan COVID-19 senilai Rp250 juta rupiah melalui rekening Pasar Modal Peduli Indonesia. Donasi tersebut diserahkan secara simbolis di gedung BEI oleh Ketua Umum AEI, Bapak Franciscus Welirang, kepada Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, sebagai perwakilan dari Self-Regulatory Organization (SRO).
Melalui donasi tersebut, AEI, sebagai wadah perkumpulan Emiten Indonesia menunjukkan komitmennya untuk selalu berperan aktif dan mendukung ketahanan perekonomian Indonesia dalam bidang pasar modal, terutama dalam situasi yang penuh keprihatinan akibat penyebaran COVID-19 yang dihadapi saat ini.
(akr)