Tekan Penyebaran Covidnya Hewan, Kementan Perkuat Imun Ternak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian mengatakan penyebaran penyakit mulut dan kuku ( PMK ) pada hewan ternak memiliki daya tular yang sangat cepat. Seperti Covid-19, penyebarannya bisa melalui udara maupun kontak fisik.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, untuk menekan penyebaran virus tersebut maka hewan-hewan ternak penting untuk diberikan suntikan vaksin agar tidak terpapar virus PMK.
"Kita rapatkan dengan bupati dan lainnya, agar penyuntikan vitamin dan obat antibiotik termasuk yang terkait langsung dengan kekuatan imun akan diturunkan oleh Pak Dirjen ke semua kabupaten dan provinsi," ujar Mentan SYL dalam konferensi persnya, Rabu (11/5/2022).
Langkah itu dilakukan agar virus yang ada tidak menyebar lebih luas ke daerah-daerah lainnya sambil menunggu vaksin untuk virus PKM siap disuntikan pada hewan.
Mentan menjelaskan intervensi yang dilakukan dengan mendistribusikan obat dan vitamin seperti anti-biotik mampu memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya.
"Yang tadinya terpapar dia sudah bisa berdiri, setelah disuntikan makin baik, dan kondisinya mulai pulih dan bisa makan," lanjut Mentan SYL.
Mentan berharap virus yang ada saat ini bukanlah virus yang mematikan untuk hewan. Oleh karenanya mitigasi kewaspadaan perlu ditingkatkan, kalaupun tidak parah, minimal tidak menyebar luas ke darah lain.
"Intinya yang terkena harus diberikan obat yang ada, tetapi yang tidak kena juga harus dinaikkan imunnya di seluruh kabupaten yang ada," pungkas Mentan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, untuk menekan penyebaran virus tersebut maka hewan-hewan ternak penting untuk diberikan suntikan vaksin agar tidak terpapar virus PMK.
"Kita rapatkan dengan bupati dan lainnya, agar penyuntikan vitamin dan obat antibiotik termasuk yang terkait langsung dengan kekuatan imun akan diturunkan oleh Pak Dirjen ke semua kabupaten dan provinsi," ujar Mentan SYL dalam konferensi persnya, Rabu (11/5/2022).
Langkah itu dilakukan agar virus yang ada tidak menyebar lebih luas ke daerah-daerah lainnya sambil menunggu vaksin untuk virus PKM siap disuntikan pada hewan.
Mentan menjelaskan intervensi yang dilakukan dengan mendistribusikan obat dan vitamin seperti anti-biotik mampu memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya.
"Yang tadinya terpapar dia sudah bisa berdiri, setelah disuntikan makin baik, dan kondisinya mulai pulih dan bisa makan," lanjut Mentan SYL.
Mentan berharap virus yang ada saat ini bukanlah virus yang mematikan untuk hewan. Oleh karenanya mitigasi kewaspadaan perlu ditingkatkan, kalaupun tidak parah, minimal tidak menyebar luas ke darah lain.
"Intinya yang terkena harus diberikan obat yang ada, tetapi yang tidak kena juga harus dinaikkan imunnya di seluruh kabupaten yang ada," pungkas Mentan.
(uka)