Tumbuh 138%, PNM Kantongi Aset Rp43,71 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat kenaikan aset sebesar Rp43,71 triliun hingga akhir 2021. Jumlah tersebut tumbuh 138% year on year (yoy) dibanding 2020.
Sekretaris Perusahaan, L Dodot Patria Ary menjelaskan program PNM Mekaar dan PNM ULaMM adalah faktor dari kenaikan aset perseroan.
Tercatat, aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tumbuh pesat hingga 165% menjadi 25,6 triliun dan PNM ULaMM naik hingga 103% menjadi 6,6 triliun.
"Dibandingkan 2022, aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tercatat 15,5 triliun dan PNM ULaMM 6,4 triliun," ungkap L Dodot Patria, di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
PNM juga mencatat laba bersih sepanjang 2021 sebesar Rp 845 miliar, dibanding 2020 sebanyak Rp 359 triliun. Lalu, hingga Desember 2021, tingkat non performing loan (NPL) gross PNM tercatat sebesar 0,69%, terdiri dari NPL PNM Mekaar 0,09%, PNM ULaMM 2,03% dan lainnya sebesar 3,29%.
Catatan NPL konsolidasi itu menurun dibandingkan dengan Desember 2020 sebesar 1,23%, terdiri dari NPL PNM Mekaar 0,13%, PNM ULaMM 2,66% dan lainnya sebesar 4,58%.
Sejalan dengan meningkatnya penyaluran, jumlah nasabah PNM juga bertumbuh dengan pesat. Sampai Desember 2021, total nasabah tercatat sebanyak 11 juta dan Kantor Cabang PNM Mekaar yang bertambah sebanyak 317 kantor.
Lihat Juga: Sambut Nataru, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel
Sekretaris Perusahaan, L Dodot Patria Ary menjelaskan program PNM Mekaar dan PNM ULaMM adalah faktor dari kenaikan aset perseroan.
Tercatat, aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tumbuh pesat hingga 165% menjadi 25,6 triliun dan PNM ULaMM naik hingga 103% menjadi 6,6 triliun.
"Dibandingkan 2022, aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tercatat 15,5 triliun dan PNM ULaMM 6,4 triliun," ungkap L Dodot Patria, di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
PNM juga mencatat laba bersih sepanjang 2021 sebesar Rp 845 miliar, dibanding 2020 sebanyak Rp 359 triliun. Lalu, hingga Desember 2021, tingkat non performing loan (NPL) gross PNM tercatat sebesar 0,69%, terdiri dari NPL PNM Mekaar 0,09%, PNM ULaMM 2,03% dan lainnya sebesar 3,29%.
Catatan NPL konsolidasi itu menurun dibandingkan dengan Desember 2020 sebesar 1,23%, terdiri dari NPL PNM Mekaar 0,13%, PNM ULaMM 2,66% dan lainnya sebesar 4,58%.
Sejalan dengan meningkatnya penyaluran, jumlah nasabah PNM juga bertumbuh dengan pesat. Sampai Desember 2021, total nasabah tercatat sebanyak 11 juta dan Kantor Cabang PNM Mekaar yang bertambah sebanyak 317 kantor.
Lihat Juga: Sambut Nataru, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel
(nng)