Nyerah! Separuh Klien Gas Rusia Buka Rekening di Gazprombank

Jum'at, 20 Mei 2022 - 14:50 WIB
loading...
Nyerah! Separuh Klien...
Tak punya banyak pilihan, separuh klien Gazprom dilaporkan telah membuka rekening di Gazprombank agar dapat terus membeli gas Rusia. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
LONDON - Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengungkapkan, setengah dari 54 klien perusahaan gas Rusia Gazprom telah mengikuti persyaratan yang diminta Moskow guna membuka rekening di Gazprombank untuk pembayaran suplai gasnya. Hal itu terjadi mendekati tenggat waktu pembayaran yang ditetapkan Moskow.

Perusahaan di Uni Eropa telah mencoba untuk mengkonfirmasi selama berminggu-minggu bagaimana mereka dapat secara legal membeli gas Rusia, setelah Moskow menuntut pembeli asing membayar dalam rubel. Rusia menyetop pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia bulan lalu setelah mereka menolak untuk melakukannya.



Rusia mengatakan perusahaan asing perlu membuka dua rekening untuk mematuhi mekanisme pembayaran baru - satu untuk mata uang asing, dan satu untuk rubel - dan perusahaan Eropa perlu menyelesaikan konversi mata uang apa pun dalam waktu 48 jam.

Uni Eropa telah berbagi dua pedoman tertulis dengan negara-negara anggotanya, tetapi tidak secara eksplisit mengatakan bahwa pembukaan rekening rubel akan melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Moskow. Ketidakjelasan itu membuat sejumlah perusahaan kebingungan untuk memahami apakah mereka dapat membuka rekening ini untuk membeli gas tanpa melanggar sanksi.

Hampir semua kontrak pasokan yang dimiliki perusahaan UE dengan Gazprom adalah dalam euro atau dolar. Beberapa perusahaan terkemuka Barat telah membuka rekening di Gazprombank.

Novak mengatakan kepada sebuah forum pada hari Kamis bahwa sekitar setengah dari klien Gazprom telah membuka rekening khusus di Gazprombank dalam mata uang asing dan dalam rubel.

"Pembayaran gas di bawah kontrak utama sudah jatuh tempo dan ada informasi bahwa beberapa perusahaan besar sudah membuka rekening, dan siap membayar tepat waktu," kata Novak dalam sebuah forum, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/5/2022).

"Dalam beberapa hari ke depan kita akan melihat daftar terakhir siapa yang dibayar dalam rubel dan siapa yang ditolak," tambahnya. Perusahaan-perusahaan yang menampung gas dari Rusia memiliki tenggat waktu pembayaran untuk pengiriman gas April mulai 20 Mei.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Raksasa Gas Rusia Gazprom...
Raksasa Gas Rusia Gazprom Berjuang Bangkit usai Menelan Kerugian Rp210,5 Triliun
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Prabowo Bakal ke Rusia...
Prabowo Bakal ke Rusia Bulan Juni, Bahas Perjanjian Dagang
Uni Eropa Dipaksa Mencabut...
Uni Eropa Dipaksa Mencabut Sanksi ke Beberapa Oligarki Rusia
Bergeser ke Ekonomi...
Bergeser ke Ekonomi Perang, Nilai Kontraktor Senjata Terbesar Jerman Melewati VW
Rekomendasi
HIPAKAD Jakbar Bagi-bagi...
HIPAKAD Jakbar Bagi-bagi Ratusan Paket Sembako dan Santunan Yatim Piatu
Demo Tolak UU TNI Rusuh,...
Demo Tolak UU TNI Rusuh, Massa Bakar Gedung DPRD Malang
MNC Licensing Bareng...
MNC Licensing Bareng The Park Sawangan Hadirkan Entong Sapa Anak-anak Yatim di Depok
Berita Terkini
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
1 jam yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
1 jam yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
2 jam yang lalu
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
4 jam yang lalu
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Kadin Salurkan 150 Paket Bantuan ke Anak Yatim
5 jam yang lalu
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
5 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved