Lapor Pak Presiden: Harga Minyak Goreng Kemasan di Pasar Bekasi Turun Goceng

Jum'at, 20 Mei 2022 - 15:24 WIB
loading...
Lapor Pak Presiden: Harga Minyak Goreng Kemasan di Pasar Bekasi Turun Goceng
Saat ekspor minyak goreng kembali dibuka mulai Senin 23 Mei 2022, mendatang. Berdasarkan pantauan di pasar tradisional, harga minyak goreng kemasan mulai mengalami penurunan. Foto/Dok
A A A
BEKASI - Harga minyak goreng kemasan mulai mengalami penurunan, seperti yang disampaikan oleh salah satu pedagang di Pasar Mangunjaya, Bekasi. Sebelumnya mempertimbangkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencabut larangan ekspor minyak goreng dan CPO.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta kemarin memastikan, ekspor minyak goreng dibuka kembali mulai Senin (23/5/2022) mendatang. Keputusan tersebut diambil pemerintah setelah memperhatikan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan para tenaga kerja dan petani di industri sawit .



Pipin, salah satu pedagang di Pasar Bekasi mengatakan, harga minyak goreng kemasan sudah mengalami penurunan dari sebelumnya. Diketahui harga minyak goreng kemasan 2 liter sempat dijual seharga Rp50 ribu.

"Minyak goreng kemasan sekarang udah turun, rata-rata Rp5.000 per pouch," ujarnya saat ditemui MNC Portal Indonesia di Pasar Mangunjaya, Bekasi, Jumat (20/5/2022).

Pipin membeberkan, harga minyak goreng kemasan 2 liter merek Sania, kini dijual seharga Rp 43 ribu, sebelumnya dipatok Rp 48 ribu. Kemudian merek Sunco kini harganya Rp 49 ribu, sebelumnya Rp 55 ribu. Terkahir yakni Tropical kini dijual Rp 47 ribu, sebelumnya Rp 52 ribu.

"Lumayanlah ya turun goceng," imbuhnya.

Mengingat harga yang semakin turun, Pipin mengaku tidak ingin menambah stok minyak goreng dalam jumlah banyak. Alasannya, Ia khawatir jika langsung membeli banyak dalam satu hari, keesokan harinya harga turun lagi.

"Masih enggak mau beli stok banyak karena dengar kabar, mau turun harga lagi. Jadi biarin ini dihabisin dulu aja. Nanti kalau habis baru beli lagi. Karena sayang kalau stok banyak dengan harga beli sekian, terus besoknya harga turun lagi, nanti saya susah jualnya," ungkapnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1870 seconds (0.1#10.140)