Miliarder Serukan Sistem Pajak yang Lebih Adil di Davos, WEF 2022

Selasa, 24 Mei 2022 - 17:18 WIB
loading...
Miliarder Serukan Sistem...
Jutawan Marlene Engelhorn yang juga ikut protes, mengatakan: sebagai seseorang yang telah menikmati manfaat kekayaan sepanjang hidup, saya tahu betapa miringnya ekonomi kita. Foto/Dok
A A A
DAVOS - Sejumlah miliarder yang berkumpul di Davos menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk mengatasi krisis biaya hidup yang terus melonjak dengan mendorong pajak bagi orang-orang seperti mereka.Para orang terkaya ini turun ke jalan pada hari Minggu bersama aktivis sayap kiri untuk menyerukan sistem pajak yang lebih adil di seluruh dunia.



Ketika para pemimpin politik dan bisnis sedang berada di World Economic Forum (WEF) pertama kalinya sejak pandemi muncul. Sementara itu kritikan terus datang terhadap miliarder tentang cara mereka mendapatkan keuntungan dalam dua tahun terakhir.

"Sementara seluruh dunia runtuh di bawah beban krisis ekonomi, miliarder dan pemimpin dunia bertemu di kompleks pribadi ini untuk membahas titik balik dalam sejarah," ujar jutawan Inggris, Phil White.

"Sangat keterlaluan bahwa para pemimpin politik kita mendengarkan mereka paling banyak, paling tidak tahu sedikit tentang dampak ekonomi dari krisis ini, dan banyak di antaranya membayar pajak yang sangat sedikit. Satu-satunya hasil yang kredibel dari konferensi ini adalah mengenakan pajak kepada orang terkaya dan mengenakan pajak kepada kita sekarang," terangnya.

White yang mewakili kelompok dengan sebutan Patriotic Millionaires, menghasilkan uang sebagai konsultan bisnis. Dia mengatakan, bergabung dengan aktivis sayap kiri dan anti-kemiskinan yang menyerukan perubahan pada pertemuan tahunan para pebisnis dan pemimpin politik yang berpengaruh karena sistem ekonomi saat ini dinilai gagal.

Selama satu dekade terakhir, semakin banyak jutawan dan miliarder di Amerika Serikat (AS) dan Eropa telah menyerukan pemerintah untuk mengenakan pajak yang lebih tinggi, termasuk pungutan kekayaan pada orang terkaya.



Sementara itu hanya sejumlah kecil jutawan di Davos yang menghadiri protes, para juru kampanye telah mengirimkan surat terbuka kepada semua delegasi Davos, yang ditandatangani oleh lebih dari 150 jutawan di beberapa negara.

Dukungan terhadap seruan pajak miliarder lebih besar didukung oleh aktor Amerika Mark Ruffalo. Di antara pendukung gerakan sebelumnya adalah pewaris Disney, Abigail Disney, Nick Hanauer, seorang pengusaha AS dan investor awal di raksasa online Amazon, dan Morris Pearl, mantan direktur pelaksana di perusahaan investasi BlackRock.

Jutawan Marlene Engelhorn yang juga ikut protes, mengatakan: "Sebagai seseorang yang telah menikmati manfaat kekayaan sepanjang hidup, saya tahu betapa miringnya ekonomi kita dan saya tidak bisa terus duduk dan menunggu seseorang di suatu tempat, untuk melakukan sesuatu,".

"Kami telah mencapai titik akhir ketika seperempat miliar orang lainnya akan didorong ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini," sambungnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
APBN Baru 2 Bulan Sudah...
APBN Baru 2 Bulan Sudah Defisit Rp31,2 T, Misbakhun Singgung Masalah Coretax
5 Wanita Terkaya di...
5 Wanita Terkaya di Dunia Tahun 2025, Paling Tajir Berharta Rp1.639 Triliun
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Orang Terkaya Jerman...
Orang Terkaya Jerman Kecipratan Dividen Rp152,5 Triliun, Ini Sumbernya
Sistem Coretax Dikeluhkan...
Sistem Coretax Dikeluhkan Pengusaha: Usul Masa Transisi hingga 2026
Belum Banyak yang Tahu,...
Belum Banyak yang Tahu, 5 Orang Ini Jadi Konglomerat Setelah Usia 40 Tahun
Bahas Danantara, Prabowo...
Bahas Danantara, Prabowo Ajak Pengusaha Kakap RI Temui Miliarder AS Ray Dalio
Coretax Bermasalah,...
Coretax Bermasalah, DJP Hapus Sanksi buat Wajib Pajak
Rekomendasi
Petasan Meledak di Blitar...
Petasan Meledak di Blitar Lukai 4 Bocah, Satu Rumah Hancur
Batas Aman Makan Kue...
Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik, Jangan Lebih dari 5 Keping
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
Berita Terkini
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
45 menit yang lalu
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
6 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
7 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
9 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
18 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
18 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved