Luhut Ungkap Rahasia Keperkasaan Ekonomi RI: Hampir Rp500 Triliun Disiram ke 74 Ribu Desa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, bahwa pendapatan perkapita Indonesia akan semakin meningkat di tahun 2024.
"Pendapatan perkapita nasional kita akan meningkat, saya yakin karena banyaknya proyek yang sedang berjalan saat ini, selain itu kegiatan ekspor juga berjalan lancar," ujar Menko Luhut dalam Seminar Nasional, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya Kementerian dan Lembaga (K/L) juga harus ambil peran dalam menjaga peningkatan ini. Salah satunya adalah dengan mencintai dan menggunakan produk-produk hasil anak bangsa.
"Kementerian lembaga harus banyak menggunakan produk dalam negeri, selain untuk mengupayakan pertumbuhan ekonomi, hal ini juga merupakan upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang luas," paparnya.
Selain itu Luhut juga menjelaskan bahwa kuatnya perekonomian Indonesia saat ini ditunjang oleh perekonomian desa yang stabil. Pasalnya selama masa jabatannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dana khusus untuk desa-desa di Indonesia. Dana tersebut diberikan langsung tanpa perantara.
"7 tahun jabatan presiden Jokowi, ia memberikan hampir Rp500 triliun untuk 74.000 desa di Indonesia, hal ini juga menjadi faktor kuatnya perekonomian Indonesia," terang Luhut.
Selain itu Ia juga menegaskan bahwa visi Indonesia di tahun 2045 adalah menjadi negara maju serta menajdi pusat peradaban maritim dunia. "Kita ini negara yang hebat, dengan kekayaan yang luar biasa kita yakin visi ini bisa tercapai," ungkapnya.
Menurutnya berdasarkan perhitungan konservatif pertumbuhan ekonomi dari 2015-2045 akan mencapai angka 5,7 %. Namun menurutnya tentu saja visi tersebut tidak akan menjadi nyata tanpa adanya kerja sama yang terintegritas dari semua pihak.
Luhut Panjaitan juga menjelaskan, bahwa maritim juga harus berperan aktif dalam pembangunan ekonomi mengingat besarnya kontribusi ekosistem laut dan pesisir Indonesia terhadap pertumbuhan Blue Economy Nasional, regional, dan global.
"Kehidupan laut sekarang harus mulai dikelola, tapi jangan ada over fishing dan jangan ada keramba, jangan semua penangkapan bebas" jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia sangat berkomitmen pada strategi blue economi yang dapat memposisikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam pengelolaan laut berkelanjutan.
"Saya juga menyarankan agar kita dapat memanfaatkan potensi kelautan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan teknologi maka income perkapita rakyat kita, jadi teknologi itu dicari," tegasnya.
"Pendapatan perkapita nasional kita akan meningkat, saya yakin karena banyaknya proyek yang sedang berjalan saat ini, selain itu kegiatan ekspor juga berjalan lancar," ujar Menko Luhut dalam Seminar Nasional, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya Kementerian dan Lembaga (K/L) juga harus ambil peran dalam menjaga peningkatan ini. Salah satunya adalah dengan mencintai dan menggunakan produk-produk hasil anak bangsa.
"Kementerian lembaga harus banyak menggunakan produk dalam negeri, selain untuk mengupayakan pertumbuhan ekonomi, hal ini juga merupakan upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang luas," paparnya.
Selain itu Luhut juga menjelaskan bahwa kuatnya perekonomian Indonesia saat ini ditunjang oleh perekonomian desa yang stabil. Pasalnya selama masa jabatannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dana khusus untuk desa-desa di Indonesia. Dana tersebut diberikan langsung tanpa perantara.
"7 tahun jabatan presiden Jokowi, ia memberikan hampir Rp500 triliun untuk 74.000 desa di Indonesia, hal ini juga menjadi faktor kuatnya perekonomian Indonesia," terang Luhut.
Selain itu Ia juga menegaskan bahwa visi Indonesia di tahun 2045 adalah menjadi negara maju serta menajdi pusat peradaban maritim dunia. "Kita ini negara yang hebat, dengan kekayaan yang luar biasa kita yakin visi ini bisa tercapai," ungkapnya.
Menurutnya berdasarkan perhitungan konservatif pertumbuhan ekonomi dari 2015-2045 akan mencapai angka 5,7 %. Namun menurutnya tentu saja visi tersebut tidak akan menjadi nyata tanpa adanya kerja sama yang terintegritas dari semua pihak.
Luhut Panjaitan juga menjelaskan, bahwa maritim juga harus berperan aktif dalam pembangunan ekonomi mengingat besarnya kontribusi ekosistem laut dan pesisir Indonesia terhadap pertumbuhan Blue Economy Nasional, regional, dan global.
"Kehidupan laut sekarang harus mulai dikelola, tapi jangan ada over fishing dan jangan ada keramba, jangan semua penangkapan bebas" jelasnya.
Baca Juga
Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia sangat berkomitmen pada strategi blue economi yang dapat memposisikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam pengelolaan laut berkelanjutan.
"Saya juga menyarankan agar kita dapat memanfaatkan potensi kelautan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan teknologi maka income perkapita rakyat kita, jadi teknologi itu dicari," tegasnya.
(akr)