Harta Karun Hutan Indonesia Jadi Incaran Dunia, Ini Negara Penadah Kayu Gaharu
loading...
A
A
A
Selain Timur Tengah, tujuan ekspor Gaharu Indonesia juga ke beberapa negara lainnya, seperti Kuwait, Macau, Vietnam, Hongkong, Jerman, China, serta Republik Korea.
Di Indonesia sendiri terdapat enam jenis Aqualaria yang memproduksi Gaharu yang tumbuh secara alami yakni Aqualaria beccariana, Aqualaria cumingiana, Aqualaria falaria, Aqualaria hirta, qualaria malaccensis dan Aqualaria microcarpa.
Daerah penghasil Gaharu terbesar di Indonesia, Berdasarkan pengambilan dan pengenalan gaharu di Indonesia sesuai dengan pembagian terhadap Kuota pengambilan Tumbuhan Alam dan penangkapan Satwa Liar yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI cq Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dibagi dalam dua jenis dan wilayah pengambilan gaharu antara lain :
• Aquilaria Malaccensis ditetapkan untuk wilayah pengambilan di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.
• Aquilaria Filaria ditetapkan pada wilayah pengambilan di Pulau Papua,Papua Barat, sebagian Wilayah Maluku dan Wilayah Sulawesi.
• Gyrinops Spp ditetapkan untuk wilayah pengambilan di Pulau NTT, NTB sebagian Wilayah Maluku dan Wilayah Sulawesi.
Kayu Gaharu merupakan komoditas primadona yang dimiliki oleh beberapa Kabupaten seperti Mimika. Maka apabila dikelola secara baik, dengan sentuhan mesin dan alat produksi memadai, tidak menuntut kemungkinan menjadi komoditas ekspor menjanjikan dan bernilai ekonomi lebih tinggi.
Di Indonesia sendiri terdapat enam jenis Aqualaria yang memproduksi Gaharu yang tumbuh secara alami yakni Aqualaria beccariana, Aqualaria cumingiana, Aqualaria falaria, Aqualaria hirta, qualaria malaccensis dan Aqualaria microcarpa.
Daerah penghasil Gaharu terbesar di Indonesia, Berdasarkan pengambilan dan pengenalan gaharu di Indonesia sesuai dengan pembagian terhadap Kuota pengambilan Tumbuhan Alam dan penangkapan Satwa Liar yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI cq Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dibagi dalam dua jenis dan wilayah pengambilan gaharu antara lain :
• Aquilaria Malaccensis ditetapkan untuk wilayah pengambilan di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.
• Aquilaria Filaria ditetapkan pada wilayah pengambilan di Pulau Papua,Papua Barat, sebagian Wilayah Maluku dan Wilayah Sulawesi.
• Gyrinops Spp ditetapkan untuk wilayah pengambilan di Pulau NTT, NTB sebagian Wilayah Maluku dan Wilayah Sulawesi.
Kayu Gaharu merupakan komoditas primadona yang dimiliki oleh beberapa Kabupaten seperti Mimika. Maka apabila dikelola secara baik, dengan sentuhan mesin dan alat produksi memadai, tidak menuntut kemungkinan menjadi komoditas ekspor menjanjikan dan bernilai ekonomi lebih tinggi.
(akr)