6 Maskapai Penerbangan Indonesia yang Sudah Bangkrut

Rabu, 08 Juni 2022 - 12:28 WIB
loading...
6 Maskapai Penerbangan Indonesia yang Sudah Bangkrut
Dalam sejarahnya, ada enam maskapai penerbangan Indonesia yang berhenti beroperasi atau bangkrut. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dalam sejarahnya, ada enam maskapai penerbangan Indonesia yang berhenti beroperasi atau bangkrut . Faktor yang mempengaruhinya cukup beragam. Dari masalah keuangan dan dinyatakan pailit, hingga faktor standar keamanan penerbangan yang dianggap kurang memadai.

Tidak hanya menimpa maskapai penerbangan swasta, namun ada juga beberapa yang berasal dari maskapai nasional atau paling tidak saham mayoritasnya dimiliki pemerintah Indonesia. Lantas, maskapai apa sajakah itu?
Baca juga : Menhub Izinkan Pebisnis Gunakan Maskapai Penerbangan

Berikut beberapa maskapai penerbangan indonesia yang sudah bangkrut dan berhenti beroperasi.

1. Adam Air

Adam Air didirikan sebagai PT Adam SkyConnection Airlines. Melansir dari Jurnal Ikopin, Rabu (8/6/2022), Maskapai penerbangan ini didirikan pada 22 November 2002 oleh Agung Laksono dan Sandra Ang.

Adam Air memiliki 24 pesawat Boeing 737 yang disewa dari GE Capital Aviation Services dan melayani sekitar 30 rute penerbangan domestik, serta dua rute internasional.

Di penghujung riwayatnya, Adam Air mengalami beberapa insiden kecelakaan pesawat, sehingga menempatkannya di peringkat ketiga kategori penilaian standar keselamatan. Maskapai ini hanya mampu memenuhi syarat minimal keselamatan di level 3. Akibat tidak mengindahkan peningkatan standar keselamatan tersebut, Adam Air resmi dicabut izin terbangnya pada 18 Maret 2008.

2. Linus Airways

Linus Airways merupakan salah satu maskapai penerbangan regional Indonesia. Linus sendiri merupakan akronim dari Lintasan Nusantara. Untuk rute penerbangannya, maskapai ini melayani beberapa kota di Indonesia termasuk Pekanbaru, Semarang, dan Bandung.

Meskipun sudah memiliki badan hukum perseroan sejak Juni 2004, namun Linus Airways baru memiliki izin terbang pada Februari 2008. Sayangnya, pada akhir April 2009, maskapai ini menghentikan layanannya. Alasannya adalah kesulitan likuiditas yang membuat pemerintah pada akhirnya mencabut izin penerbangannya.

3. Batavia Air

Maskapai bernama resmi PT Metro Batavia ini mulai beroperasi pada 5 Januari 2002. Sama halnya dengan Adam Air, Batavia Air juga mendapat peringkat ketiga dalam penilaian standar keamanan minimal penerbangan. Namun, mereka berhasil lolos setelah memperbaiki kekurangannya dan mendapat penilaian kategori 1 setelah peninjauan kembali.

Dikutip dari situs Departemen Perhubungan, PT Metro Batavia (Batavia Air) dinyatakan pailit oleh pengadilan negeri Jakarta Pusat setelah pengajuan pailit dari International Lease Finance Corporation (IFLC) dikabulkan.

Dengan munculnya keputusan ini, maka seluruh aktivitas operasional maskapai ini berhenti per tanggal 31 Januari 2013 pukul 00.00.
Baca juga : Langgar Aturan Kapasitas, Kemenhub Denda 3 Maskapai Penerbangan

4. Merpati Nusantara Airlines

Didirikan pada tahun 1962, Maskapai penerbangan ini sebagian besar sahamnya dimiliki pemerintah Indonesia. Pada Februari 2014, Merpati Airlines menangguhkan seluruh penerbangannya karena masalah keuangan.

Setelah bertahun-tahun tidak jelas nasibnya, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya.

Dikutip dari pemberitaan Sindonews, putusan ini diambil pada 2 Juni 2022. Keputusannya adalah mengabulkan permohonan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). PN Surabaya menyatakan Merpati Nusantara Airlines lalai dalam memenuhi perjanjian perdamaian yang sebelumnya sudah disahkan.

5. Bouraq Indonesia Airlines

Bouraq Indonesia Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan swasta yang pernah beroperasi di Indonesia. Maskapai ini dulunya didirikan oleh pengusaha bernama Jarry Albert Sumendap.

Namun, setelah pemiliknya meninggal, kejayaan Bouraq di sektor penerbangan perlahan berakhir. Sampai pada akhirnya dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 25 Juli 2005.

6. Tigerair Mandala

Setelah beberapa kali menghentikan operasi penerbangan, maskapai Tigerair Mandala dibawah naungan PT Mandala Airlines resmi berhenti beroperasi pada 1 Juli 2014.

Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Manager Umum PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan mengatakan bahwa pihak Mandala Airlines sudah lebih dulu berkoordinasi terkait penghentian operasi ini sejak beberapa hari yang lalu.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2855 seconds (0.1#10.140)