Jadi Pembicara Kunci Forum Dunia WCCE 2022, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Ekonomi Kreatif Mampu Pulihkan Ekonomi Global
loading...
A
A
A
"Agenda Bali untuk Ekonomi Kreatif” ini dinilai telah berhasil membuka jalan untuk mengarusutamakan perbincangan global tentang ekonomi kreatif. Itu mengarah pada resolusi Majelis Umum PBB tentang "2021 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan."
Pada WCCE 2022, Indonesia mengambil kesempatan untuk menekankan bagaimana agar bisa menempatkan ekonomi kreatif sebagai sektor penting bagi pemulihan global melalui empat subtema.
Pertama, ekonomi kreatif untuk kebangkitan global, dengan membahas kebijakan untuk mendukung sektor kreatif, pelaku, dan seluruh ekosistem untuk berkembang. Kedua, IP dan Hak Materi Iklan, perlindungan IP, pembiayaan IP, pemasaran IP, dan bagaimana teknologi dapat memainkan peran besar dalam semua hal termasuk menjaga mata pencaharian para pelaku ekonomi kreatif secara global.
Ketiga, agenda Inklusivitas dan SDGs yang membahas bagaimana sektor kreatif dapat menjawab isu-isu mendesak dunia yang kita hadapi saat ini. Keempat, “Future of Creative Economy”, di mana secara kolektif dipetakan perkembangan di sektor ekonomi kreatif yang selaras dengan perubahan global.
Wamenparekraf mengajak para delegasi dari berbagai negara untuk hadir bersama dan berpartisipasi dalam acara WCCE di Bali dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik bersama audiens global. Dan terakhir, untuk berpartisipasi dalam WCCE Expo dengan menampilkan sektor ekonomi kreatif negara masing-masing.
“Mari kita mengadvokasi aktor kreatif kita untuk mendapatkan pengakuan global atas potensi mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh bagi semua. Terima kasih banyak, dan sampai jumpa di Bali Oktober ini,” ujar Wamenparekraf Angela.
Pada WCCE 2022, Indonesia mengambil kesempatan untuk menekankan bagaimana agar bisa menempatkan ekonomi kreatif sebagai sektor penting bagi pemulihan global melalui empat subtema.
Pertama, ekonomi kreatif untuk kebangkitan global, dengan membahas kebijakan untuk mendukung sektor kreatif, pelaku, dan seluruh ekosistem untuk berkembang. Kedua, IP dan Hak Materi Iklan, perlindungan IP, pembiayaan IP, pemasaran IP, dan bagaimana teknologi dapat memainkan peran besar dalam semua hal termasuk menjaga mata pencaharian para pelaku ekonomi kreatif secara global.
Ketiga, agenda Inklusivitas dan SDGs yang membahas bagaimana sektor kreatif dapat menjawab isu-isu mendesak dunia yang kita hadapi saat ini. Keempat, “Future of Creative Economy”, di mana secara kolektif dipetakan perkembangan di sektor ekonomi kreatif yang selaras dengan perubahan global.
Wamenparekraf mengajak para delegasi dari berbagai negara untuk hadir bersama dan berpartisipasi dalam acara WCCE di Bali dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik bersama audiens global. Dan terakhir, untuk berpartisipasi dalam WCCE Expo dengan menampilkan sektor ekonomi kreatif negara masing-masing.
“Mari kita mengadvokasi aktor kreatif kita untuk mendapatkan pengakuan global atas potensi mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh bagi semua. Terima kasih banyak, dan sampai jumpa di Bali Oktober ini,” ujar Wamenparekraf Angela.
(uka)