Rusia Dituding Curi Biji Gandum Ukraina dan Mengekspornya, Turki Jadi Penengah

Jum'at, 10 Juni 2022 - 16:08 WIB
loading...
A A A
Kepala Asosiasi Biji-bijian Ukraina, Mykola Gorbachov telah memperingatkan bahwa, jika ekspor tidak dapat dilanjutkan dari pelabuhan Ukraina, maka panen berikutnya mulai akhir Juli akan sangat terpengaruh.

Dia mengatakan, ekspor biji-bijian Ukraina akan dibatasi hingga maksimum 20 juta ton tahun depan - melalui jalan darat, sungai, dan kereta api - sedangkan tahun lalu berhasil mengekspor 44,7 juta ton.

Mengapa Jadi Masalah Internasional?

Perang Rusia ke Ukraina telah memicu kenaikan harga bahan pangan di seluruh dunia, seperti untuk biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk. Sebagian disebabkan oleh sanksi Barat terhadap Rusia.

Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global, dimana kontribusi Ukraina hampir 10%. Pada tahun 2019, Ukraina menyumbang 16% dari pasokan jagung dunia dan 42% dari minyak bunga matahari, menurut data PBB.

Blokade Ukraina saat ini dan penimbunan biji-bijian oleh beberapa negara berkontribusi pada kekurangan di negara-negara yang sudah dilanda kerawanan pangan.

Petroc Wilton dari Program Pangan Dunia di Somalia mengatakan, kekeringan di Afrika sudah menghancurkan. "Empat musim hujan berturut-turut gagal. Lima belas juta orang kelaparan, naik menjadi 20 pada akhir tahun," katanya.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2807 seconds (0.1#10.140)