Penggunaan Rokok Elektrik Bertanggung Jawab Butuh 2 Regulasi

Sabtu, 11 Juni 2022 - 19:10 WIB
loading...
Penggunaan Rokok Elektrik Bertanggung Jawab Butuh 2 Regulasi
Agar terjadi penggunaan rokok elektrik yang bertanggung jawab perlu dua regulasi yang penting dan berkesinambungan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat akan kategori Rokok Elektrik (RE) dan Hasil Pengolahan Tembakau lainnya (termasuk memberikan advokasi perbedaan karakteristik dan profil risikonya) menjadi salah satu fokus Asosiasi Pengusaha Penghantar Nikotin Indonesia (Appnindo) di tahun 2022.

“Kenapa tidak mau membuka diri bahwa sudah ada pengganti rokok konvensional yang adalah sebuah evolusi untuk masyarakat yang ingin beralih bahkan berhenti merokok,” ujar Ketua Umum Appnindo, Roy Lefrans dalam webinar berjudul “Cigarette VS e-Cigarette'' di Jakarta, Kamis (9/6).



"Agar terjadi penggunaan rokok elektrik yang bertanggung jawab perlu dua regulasi yang penting dan berkesinambungan, yakni mampu mencegah pengguna di bawah 18 tahun, serta menjamin akses informasi akurat dan perlindungan bagi perokok dewasa," sambungnya.

KONVO yang merupakan representasi resmi komunitas pengguna mendukung program Appnindo sebagai komunitas industri rokok elektrik di tahun 2022 ini.

Pernyataan Roy didukung oleh Hokkop selaku ketua KONVO sebagai perwakilan dari para konsumen rokok elektrik bahwa memang informasi terkait vaping sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, termasuk informasi mengenai kualitas dari rokok elektrik itu sendiri.

Dalam webinar tersebut, General Manager RELX Indonesia, Yudhistira Eka Saputra menjelaskan, bagaimana perbedaan dari rokok tembakau dengan rokok elektrik. Pembakaran rokok tembakau membutuhkan suhu di atas 650 derajat celcius, dan pada saat pembakaran tercipta banyak bahan-bahan berbahaya yang selanjutnya dapat menimbulkan penyakit.

Sedangkan rokok elektrik, memakai suhu di bawah 650. Yudhi dari RELX menyatakan, bahwa produknya hanya menggunakan 220 derajat yang dinilai suhu paling tepat untuk mendapatkan sensasi merokok yang masih bisa dinikmati oleh para konsumennya.

“Setiap ada terobosan baru, pasti berhubungan dengan kualitas. Memasuki tahun keempat, RELX international sudah melakukan ekspansi yang luar biasa serta sudah menjadi market leader di dunia di luar China dan US, hal ini dikarenakan RELX berinvestasi yang masif dalam rangka menjamin dan memastikan bahwa produk yang dikeluarkan sudah memiliki standar dan kualitas yg baik,” tambah Yudhi

Dalam kesempatan webinar ini Dr, Drg. Amaliya, MSc. pun turut memberikan pandangannya terkait rokok elektrik yang dinilai sebagai produk alternatif bagi para perokok dewasa yang ingin beralih atau berhenti merokok.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2183 seconds (0.1#10.140)