Cerita Tiara Hana, dari Bisnis Rumah Tangga jadi Perusahaan Investasi Properti Resor Mewah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki usia satu dekade, perusahaan properti Tiara Hana Indonesia menawarkan investasi kepemilikan 7 properti mewah di destinasi indah seperti Lombok dan Bali.
Bermula dari awal yang sederhana pada tahun 2012, Tiara Hana Indonesia berasal sebagai perusahaan agen properti dengan tim kecil yang terdiri dari tiga orang dalam satu keluarga.
Dengan pengalaman bertahun-tahun sebagai Sales & Customer Care Manager di bidang investasi perhotelan, pendirinya Hadi Moorthy, mengambil langkah besar untuk memulai usahanya sendiri di Singapura.
Bersama sang istri, Meilina Hadi, mereka melakukan kunjungan inspeksi bersama beberapa pelanggannya ke proyek Wyndham Sundancer Resort Lombok.
Kala itu, mereka langsung jatuh cinta dengan keindahannya dan memutuskan untuk menjadikan ini proyek pertamanya.
Tidak seperti properti lainnya yang pernah mereka lihat, Wyndham Sundancer mempunyai potensi luar biasa yang tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan untuk investornya yang dapat melengkapi unsur lifestyle dari investasi properti pada umumnya. Bersama-sama, mereka mempunyai visi untuk membawa konsep investasi yang menarik ini ke Indonesia.
"Saat itu, saya punya dua anak perempuan yang masih kecil, jadi saya senang mengajak keluarga saya berlibur. Saya tidak sabar menantikan saat-saat ketika anak perempuan saya begitu bersemangat bermain di bathtub, istri saya mengambil foto dan mencetaknya di album foto untuk mengabadikan momen itu," kenang Hadi, dikutip Sabtu (11/6/2022).
Menyadari bahwa mereka memiliki kesempatan untuk dapat mewujudkan impian ini untuk keluarga-keluarga lainnya di Indonesia.
Oleh karena itu, mereka bercita-cita untuk menjadi lebih dari sekedar agen properti, tetapi sebuah perusahaan property lifestyle yang dapat meningkatkan kualitas hidup customer-nya. Dia memperkenalkan konsep investasi untuk membuat properti luxury resort lebih mudah diakses.
Pada tahun 2018, para pendiri Tiara Hana menyambut Hana, putri sulung mereka, awalnya sebagai desainer brand untuk mempelajari seluk-beluk manajemen hingga nantinya menjadi ujung tombak perusahaan di masa depan.
Dengan latar belakang periklanan dan desain, peran pertama dan utama Hana adalah mengembangkan brand dengan pendekatan yang lebih modern dan menarik. Kemudian olehnya, konsep investasi ini dikemas menjadi konsep co-ownership.
Hal ini bermaksud untuk menanamkan rasa memiliki karena setiap investor memiliki sebagian dari properti tersebut.
Tiara Hana hadir untuk memberikan peluang bagi investor dalam memiliki luxury resort villa paling eksklusif tanpa biaya kapital yang tinggi di beberapa destinasi terindah di Indonesia.
Selama satu dekade, perusahaan keluarga ini terus tumbuh dengan lebih dari 500 pelanggan, 5 kantor, 36 karyawan, dan 7 properti mewah di destinasi yang indah seperti Lombok dan Bali. Menurut Hadi Moorthy, perjalanan mereka baru saja dimulai.
"Sebagai perusahaan butik yang dibangun di atas nilai-nilai keluarga, kami percaya pada pendekatan yang personal untuk memahami kebutuhan customer kami dan apa yang ingin mereka capai, tidak hanya sekedar menjual properti," kata Hadi.
Tiara Hana berusaha untuk memberikan pelayanan customer yang personal demi mendukung perjalanan co-ownership mereka di setiap langkahnya, karena pengalaman yang luar biasa akan selalu diingat oleh customer.
Nilai-nilai ini tercermin dalam proyek terbaru mereka, Stanagiri Retreat Ubud, di mana mereka sangat terlibat dalam proses pengembangannya.
Mengkurasi properti luxury mereka dengan seksama, Tiara Hana bertujuan tidak hanya memberikan keuntungan yang lebih baik bagi pelanggan mereka tetapi juga meningkatkan lifestyle idaman mereka.
Ibu dan anak, Meilina dan Hana memastikan hal ini dengan memilih sendiri detail desain interior 3 Bedroom Garden Pool Villa yang baru diluncurkan di Stanagiri Retreat Ubud.
"Kami terus mengembangkan desain vila baru untuk pengalaman liburan yang unik agar dapat memberikan tarif kamar yang lebih tinggi untuk co-owner," beber Hana.
Melayani berbagai investor berpengalaman dan juga pemula, ratusan co-owner telah memulai perjalanan co-ownership mereka dengan Tiara Hana, menjadi bagian besar dari keluarga kecil mereka.
Berkembang selama satu dekade, Hana dengan percaya diri menyatakan visi perusahaan mereka menjadi perusahaan properti butik yang ramah.
Di mana, co-owner dan keluarga mereka dapat memilih dari beberapa luxury resort villa indah dan eksklusif untuk terus ditambahkan ke dalam portofolio investasi pribadi atau keluarga mereka.
Untuk mencapai itu, Tiara Hana menanamkan nilai-nilai kekeluargaan di dalam perusahaan sebagai landasan demi praktek bisnis yang berkelanjutan, untuk berkembang dengan integritas.
"Kami ingin setiap karyawan dan manajer yang bekerja dengan kami menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam pekerjaan mereka,” kata Hadi.
Dia percaya bahwa setiap kesuksesan yang dicapai perusahaan merefleksikan hasil tim solidnya dengan mewujudkan nilai-nilai yang mereka tanamkan.
Bermula dari awal yang sederhana pada tahun 2012, Tiara Hana Indonesia berasal sebagai perusahaan agen properti dengan tim kecil yang terdiri dari tiga orang dalam satu keluarga.
Dengan pengalaman bertahun-tahun sebagai Sales & Customer Care Manager di bidang investasi perhotelan, pendirinya Hadi Moorthy, mengambil langkah besar untuk memulai usahanya sendiri di Singapura.
Bersama sang istri, Meilina Hadi, mereka melakukan kunjungan inspeksi bersama beberapa pelanggannya ke proyek Wyndham Sundancer Resort Lombok.
Kala itu, mereka langsung jatuh cinta dengan keindahannya dan memutuskan untuk menjadikan ini proyek pertamanya.
Tidak seperti properti lainnya yang pernah mereka lihat, Wyndham Sundancer mempunyai potensi luar biasa yang tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan untuk investornya yang dapat melengkapi unsur lifestyle dari investasi properti pada umumnya. Bersama-sama, mereka mempunyai visi untuk membawa konsep investasi yang menarik ini ke Indonesia.
"Saat itu, saya punya dua anak perempuan yang masih kecil, jadi saya senang mengajak keluarga saya berlibur. Saya tidak sabar menantikan saat-saat ketika anak perempuan saya begitu bersemangat bermain di bathtub, istri saya mengambil foto dan mencetaknya di album foto untuk mengabadikan momen itu," kenang Hadi, dikutip Sabtu (11/6/2022).
Menyadari bahwa mereka memiliki kesempatan untuk dapat mewujudkan impian ini untuk keluarga-keluarga lainnya di Indonesia.
Oleh karena itu, mereka bercita-cita untuk menjadi lebih dari sekedar agen properti, tetapi sebuah perusahaan property lifestyle yang dapat meningkatkan kualitas hidup customer-nya. Dia memperkenalkan konsep investasi untuk membuat properti luxury resort lebih mudah diakses.
Pada tahun 2018, para pendiri Tiara Hana menyambut Hana, putri sulung mereka, awalnya sebagai desainer brand untuk mempelajari seluk-beluk manajemen hingga nantinya menjadi ujung tombak perusahaan di masa depan.
Dengan latar belakang periklanan dan desain, peran pertama dan utama Hana adalah mengembangkan brand dengan pendekatan yang lebih modern dan menarik. Kemudian olehnya, konsep investasi ini dikemas menjadi konsep co-ownership.
Hal ini bermaksud untuk menanamkan rasa memiliki karena setiap investor memiliki sebagian dari properti tersebut.
Tiara Hana hadir untuk memberikan peluang bagi investor dalam memiliki luxury resort villa paling eksklusif tanpa biaya kapital yang tinggi di beberapa destinasi terindah di Indonesia.
Selama satu dekade, perusahaan keluarga ini terus tumbuh dengan lebih dari 500 pelanggan, 5 kantor, 36 karyawan, dan 7 properti mewah di destinasi yang indah seperti Lombok dan Bali. Menurut Hadi Moorthy, perjalanan mereka baru saja dimulai.
"Sebagai perusahaan butik yang dibangun di atas nilai-nilai keluarga, kami percaya pada pendekatan yang personal untuk memahami kebutuhan customer kami dan apa yang ingin mereka capai, tidak hanya sekedar menjual properti," kata Hadi.
Tiara Hana berusaha untuk memberikan pelayanan customer yang personal demi mendukung perjalanan co-ownership mereka di setiap langkahnya, karena pengalaman yang luar biasa akan selalu diingat oleh customer.
Nilai-nilai ini tercermin dalam proyek terbaru mereka, Stanagiri Retreat Ubud, di mana mereka sangat terlibat dalam proses pengembangannya.
Mengkurasi properti luxury mereka dengan seksama, Tiara Hana bertujuan tidak hanya memberikan keuntungan yang lebih baik bagi pelanggan mereka tetapi juga meningkatkan lifestyle idaman mereka.
Ibu dan anak, Meilina dan Hana memastikan hal ini dengan memilih sendiri detail desain interior 3 Bedroom Garden Pool Villa yang baru diluncurkan di Stanagiri Retreat Ubud.
"Kami terus mengembangkan desain vila baru untuk pengalaman liburan yang unik agar dapat memberikan tarif kamar yang lebih tinggi untuk co-owner," beber Hana.
Melayani berbagai investor berpengalaman dan juga pemula, ratusan co-owner telah memulai perjalanan co-ownership mereka dengan Tiara Hana, menjadi bagian besar dari keluarga kecil mereka.
Berkembang selama satu dekade, Hana dengan percaya diri menyatakan visi perusahaan mereka menjadi perusahaan properti butik yang ramah.
Di mana, co-owner dan keluarga mereka dapat memilih dari beberapa luxury resort villa indah dan eksklusif untuk terus ditambahkan ke dalam portofolio investasi pribadi atau keluarga mereka.
Untuk mencapai itu, Tiara Hana menanamkan nilai-nilai kekeluargaan di dalam perusahaan sebagai landasan demi praktek bisnis yang berkelanjutan, untuk berkembang dengan integritas.
"Kami ingin setiap karyawan dan manajer yang bekerja dengan kami menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam pekerjaan mereka,” kata Hadi.
Dia percaya bahwa setiap kesuksesan yang dicapai perusahaan merefleksikan hasil tim solidnya dengan mewujudkan nilai-nilai yang mereka tanamkan.
(ind)