Modalku dan Linkz Asia Kolaborasi Tingkatkan Akses Pendanaan dan Digital

Rabu, 15 Juni 2022 - 13:15 WIB
loading...
Modalku dan Linkz Asia...
Modalku dan Linkz Asia berkolaborasi untuk meningkatkan akses pendanaan dan akses digital terhadap UMKM yang tergabung dalam aplikasi Linkz Asia. Foto/Dok Modalku
A A A
JAKARTA - Platform pendanaan digital bagi Usaha Mikro Mikro dan Menengah (UMKM), Modalku , bersama penyedia solusi B2B all in one, Linkz Asia, menjalin kolaborasi untuk meningkatkan akses pendanaan dan akses digital terhadap UMKM yang tergabung dalam ekosistem Linkz Asia melalui aplikasinya.

Kolaborasi ini guna mendukung bisnis berbadan usaha dalam jaringan ekosistem Linkz Asia untuk meningkatkan kinerja penjualan. Sehingga diharapkan menjadi salah satu langkah solutif untuk mendukung bisnis badan usaha agar berkembang pesat tanpa perlu mengkhawatirkan permasalahan cash flow yang terbatas.



Co-Founder & CEO Modalku , Reynold Wijaya, mengatakan Modalku akan senantiasa mendukung dan mengajak para pelaku UMKM untuk terus melakukan pengembangan bisnis melalui digitalisasi. Melihat adanya kesamaan visi dalam hal digitalisasi tersebut yang dihadirkan oleh Linkz Asia.

“Kerja sama antara Modalku dengan Linkz Asia menjadi salah satu langkah solutif untuk menyediakan fasilitas pendanaan bagi para UMKM. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan kesempatan para pelaku UMKM untuk melakukan digitalisasi untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan baik dengan para pelanggan bisnisnya,” kata dia, dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Rabu (15/6/2022).

Memperkuat hal itu, General Manager Linkz Asia, Justin Sebastian, menambahkan kolaborasi yang dijalankan dengan Modalku sejalan dengan rencana Linkz Asia sebagai jawaban tantangan yang dihadapi para UMKM, baik dari akses pendanaan digital sehingga membantu para pengguna untuk melakukan pengembangan usaha melalui pembelian kebutuhan dengan supplier.

“Terdapat lebih dari 2,000 pengguna UMKM yang telah tergabung dalam ekosistem Linkz Asia dan tentu sangat potensial untuk dijangkau oleh akses pendanaan dari Modalku,” tandasnya.

Dengan hadirnya kolaborasi ini tentu dapat membantu para pelaku UMKM dalam bersaing dan meningkatkan penjualan melalui digitalisasi. Di tengah eksistensi transformasi digital akibat pandemi, para pelaku UMKM juga perlu untuk melakukan berbagai inovasi agar dapat menjaga kelangsungan bisnis yang dijalankan. Salah satunya adalah melalui digitalisasi.

Tentu ini juga bagian dari langkah mendukung pemerintah yang menargetkan 30 juta pelaku UMKM untuk dapat menjajakan produk secara online di tahun 2024. Data menunjukkan bahwa selama pandemi terdapat 17,5 juta UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital.

“Kerja sama ini juga menjadi bentuk komitmen kami terhadap pemerintah dalam meningkatkan angka pelaku UMKM digital agar dapat mencapai target yang ditetapkan serta dukungan bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan kinerja serta laba bisnisnya,” tukasnya.

Maka dari itu, upaya menciptakan bisnis berbasis teknologi sangat perlu untuk dioptimalkan agar dapat mengembangkan bisnis secara efektif dan efisien serta mendukung pemerintah mencapai target yang telah ditetapkan.

Para pelaku UMKM dapat memanfaatkan pinjaman tanpa angsuran hingga Rp500 juta dengan durasi pinjaman (tenor) hingga 60 hari. Dana bisa digunakan sebagai modal usaha untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis yang mencakup stok barang, perlengkapan usaha, ataupun biaya marketing. Pengusaha di area Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Yogyakarta yang sudah memiliki badan usaha dan telah berjalan selama lebih dari 1 tahun bisa menggunakan fasilitas ini.

Modalku juga menyediakan layanan pendanaan digital, dimana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.

Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp35,14 triliun kepada lebih dari Rp5 juta transaksi pinjaman UMKM di Asia Tenggara.



Saat ini pengusaha yang sudah terhubung dengan Linkz Asia bergerak di industri MRO (Maintenance, Repair, & Operation), bahan bangunan, food and beverages, dan lainnya, dan tersebar di berbagai kota dan provinsi di Indonesia, seperti wilayah Jabodetabek, Medan, Surabaya, Pontianak dan Batam.

Linkz Asia merupakan perusahaan startup yang sudah berdiri sejak tahun 2019 dalam menyediakan solusi akses digital bagi para pelaku UMKM dalam meningkatkan sales dan monitoring melalui fitur electronic sales (digital catalogue), order and inventory management, dan real time business report.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1384 seconds (0.1#10.140)