Genjot Industri Halal, Wapres Dorong Kerja Sama dengan Azerbaijan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong kerja sama produk halal dengan Azerbaijan. Hal itu diungkapkan Wapres saat bertemu dengan Duta Besar Azerbaijan untuk Republik Indonesia, Jalal Mirzayev di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022).
Mengingat Azerbaijan merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya muslim. Sehingga hal tersebut menjadikan momentum untuk meningkatkan kerjasama produk-produk halal antara kedua negara. Apalagi, Indonesia menargetkan bisa menjadi pusat halal dunia di tahun 2024 mendatang.
Selain produk halal, Wapres juga menginginkan agar kerja sama di bidang industri pariwisata halal antara kedua negara juga diperkuat.
"Saya kira satu hal yang juga disepakati bersama oleh Dubes dan bapak Wakil Presiden adalah peningkatan perdagangan maupun juga kerjasama di bidang industri pariwisata halal dan juga tentunya produk-produk halal dari Indonesia bisa masuk ke Azerbaijan," kata Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Jatmiko Prasetyo dalam keterangan resminya dikutip Selasa (21/6/2022).
Sementara itu, menurut Jatmiko, Wapres juga menyampaikan keinginan agar perdagangan antara kedua negara ditingkatkan lagi terutama untuk produk-produk non migas.
"Bapak wakil presiden menyampaikan harapan agar Duta Besar Azerbaijan dapat bekerja sama sepenuhnya untuk meningkatkan perdagangan produk-produk non-migas Indonesia dengan Azerbaijan ke depan, sehingga neraca kita bisa menjadi lebih berimbang dan total perdagangan bisa lebih tinggi lagi ke depan," kata Jatmiko.
Sementara itu, Dubes Jalal berterima kasih atas dukungan Indonesia kepada negaranya selama ini. "Dalam pertemuan tersebut dibicarakan mengenai hubungan bilateral antara kedua negara yang sudah berjalan dengan sangat baik. Ambassador Jalal menyampaikan terima kasih kepada bapak Wakil Presiden atas dukungan Indonesia dalam berbagai Forum Internasional dan juga di dalam kerangka hubungan bilateral," papar Jatmiko.
Jatmiko juga mengungkapkan secara khusus Dubes Jalal juga membicarakan mengenai 30 tahun hubungan diplomatik yang akan dirayakan pada tahun 2022 ini.
"Dubes Jalal menyampaikan permintaan untuk bisa menjadi momentum bagi kedua negara untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral kita, khususnya melalui exchange of visit dan peningkatan mekanisme bilateral," katanya.
Mengingat Azerbaijan merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya muslim. Sehingga hal tersebut menjadikan momentum untuk meningkatkan kerjasama produk-produk halal antara kedua negara. Apalagi, Indonesia menargetkan bisa menjadi pusat halal dunia di tahun 2024 mendatang.
Selain produk halal, Wapres juga menginginkan agar kerja sama di bidang industri pariwisata halal antara kedua negara juga diperkuat.
"Saya kira satu hal yang juga disepakati bersama oleh Dubes dan bapak Wakil Presiden adalah peningkatan perdagangan maupun juga kerjasama di bidang industri pariwisata halal dan juga tentunya produk-produk halal dari Indonesia bisa masuk ke Azerbaijan," kata Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Jatmiko Prasetyo dalam keterangan resminya dikutip Selasa (21/6/2022).
Sementara itu, menurut Jatmiko, Wapres juga menyampaikan keinginan agar perdagangan antara kedua negara ditingkatkan lagi terutama untuk produk-produk non migas.
"Bapak wakil presiden menyampaikan harapan agar Duta Besar Azerbaijan dapat bekerja sama sepenuhnya untuk meningkatkan perdagangan produk-produk non-migas Indonesia dengan Azerbaijan ke depan, sehingga neraca kita bisa menjadi lebih berimbang dan total perdagangan bisa lebih tinggi lagi ke depan," kata Jatmiko.
Sementara itu, Dubes Jalal berterima kasih atas dukungan Indonesia kepada negaranya selama ini. "Dalam pertemuan tersebut dibicarakan mengenai hubungan bilateral antara kedua negara yang sudah berjalan dengan sangat baik. Ambassador Jalal menyampaikan terima kasih kepada bapak Wakil Presiden atas dukungan Indonesia dalam berbagai Forum Internasional dan juga di dalam kerangka hubungan bilateral," papar Jatmiko.
Jatmiko juga mengungkapkan secara khusus Dubes Jalal juga membicarakan mengenai 30 tahun hubungan diplomatik yang akan dirayakan pada tahun 2022 ini.
"Dubes Jalal menyampaikan permintaan untuk bisa menjadi momentum bagi kedua negara untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral kita, khususnya melalui exchange of visit dan peningkatan mekanisme bilateral," katanya.
(nng)