MediSage Gandeng PDUI Perkuat Kompetensi Dokter Indonesia

Jum'at, 24 Juni 2022 - 18:09 WIB
loading...
MediSage Gandeng PDUI Perkuat Kompetensi Dokter Indonesia
Ketua Umum PDUI Dr Abraham Padlan (kiri) dan Director and Co Founder of MediSage Abhishek Ghosh (dua kiri) menandatangani naskah kerja sama Program Penguatan Kompetensi Dokter Umum Berbasis Digital di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
A A A
JAKARTA - Platform digital asal India MediSage menandatangani Nota Kesepahaman Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Program Penguatan Kompetensi Dokter Umum Berbasis Digital dengan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI).

“MediSage ingin berperan dalam meningkatkan kompetensi dokter di Indonesia melalui platform digital,” kata Director and Co Founder of MediSage Abhishek Ghosh ditemui seusai penandatanganan MoU di Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Abhishek menyampaikan, seperti diketahui, Indonesia adalah negara maritim yang terdiri dari beribu pulau, sehingga dokter pun tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Kehadiran Medisage dapat mempermudah penyebaran informasi perkembangan ilmu pengetahuan terbaru bidang kedokteran.

(Baca juga:Waspada, Platform Digital Rawan Dibobol)

Abhishek menambahkan, platform digital yang telah digunakan oleh dokter di lebih dari 150 negara tersebut juga diakses melalui aplikasi di Android, IOS, dan website. Dengan kehadirannya di Indonesia, MediSage memiliki visi untuk meningkatkan keterampilan pengetahuan medis terbaru kepada para tenaga kesehatan secara digital sehingga dapat diakses oleh seluruh dokter di Indonesia, bahkan sampai ke daerah terpencil.

“Kongres dan pertemuan ilmiah tahunan yang tentunya dapat didukung dengan MediSage dapat menjangkau seluruh dokter di Indonesia dengan perangkat digital tanpa perlu menyeberangi pulau,” kata Abhishek.

Melalui penandatanganan kerja sama dengan PDUI, MediSage akan mendukung Program Penguatan Kompetensi Dokter umum di Indonesia dengan meningkatkan keterampilan dan memutakhirkan dokter melalui program-program orisinil, program seminar daring dengan pemberian akreditasi Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), pertemuan ilmiah tahunan secara daring, forum ilmiah, diskusi panel, dan program-program industri lain berbasis layanan kesehatan.

(Baca juga:Memaksimalkan Platform Digital di Masa Pandemi)

Untuk menjangkau lebih banyak dokter, MediSage juga memiliki tim yang dapat membantu menciptakan kesadaran antar sesama dokter anggota pada setiap program melalui pemasaran multichannel seperti Whatsapp, surat elektronik, dan sebagainya. Sehingga, manfaat dari program pendidikan tersebut dapat mencapai jumlah dokter yang maksimal.

Ke depan, MediSage akan terus berkembang dan mendukung asosiasi-asosiasi dokter di Indonesia untuk nantinya meningkatkan pengetahuan di bidang kesehatan di Indonesia dan berkolaborasi dengan ahli-ahli kesehatan di luar negeri serta membuat konferensi internasional yang mengikutsertakan tenaga profesional medis di Indonesia.

Ketua Umum PDUI Dr Abraham Padlan menyampaikan bahwa penandatanganan tersebut merupakan momentum penting untuk membangun komunikasi yang efektif antara dokter di seluruh Indonesia.

“Bersama MediSage, kami berharap apa yang sudah kita capai dapat ditingkatkan, sehingga penguatan kompetensi bisa dilakukan dengan baik dan terstruktur. Tantangan ke depan adalah persoalan big data yang tidak dapat kita hindari. Semua harus adaptif dengan perubahan secara global,” ungkap Abraham.

(Baca juga:UMKM Didorong Maksimalkan Penggunaan Platform Digital)

Abraham berharap, kerja sama tersebut dapat memberikan kontribusi penguatan kompetensi dokter di Indonesia dari sisi teknologi digital.

Sementara itu, Ketua Kolegium Dokter Indonesia. Prof Syarifuddin Wahid mengatakan bahwa kerja sama tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh dokter umum di Indonesia, karena konten yang terdapat pada MediSage dapat meningkatkan kompetensi dokter agar tidak hanya dapat bekerja di Indonesia, namun juga di luar negeri.

“Kami senang karena materi pembelajarannya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi dokter agar dapat juga bekerja di luar negeri. PDUI dan Kolegium sekarang sedang berupaya untuk mendapatkan sertifikat untuk bisa bekerja di luar negeri,” ujar Syarifuddin.

Dengan demikian, lanjut Syarifuddin, apabila sertifikat tersebut telah didapatkan dan dengan dukungan kompetensi melalui kerja sama PDUI dan Medisage, maka dokter di seluruh Indonesia akan mendapat kesempatan lebih luas untuk bekerja di dalam maupun luar negeri.

“Jika sudah dapat sertifikatnya, dapat keilmuannya, kitab isa jalan. Dan Anggota PDUI yang 160.000 itu nantinya bisa bekerja di mana-mana,” katanya.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4573 seconds (0.1#10.140)