PLN Siap Penuhi Kebutuhan Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
loading...
A
A
A
CIREBON - Seiring berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri, PLN menyatakan kesiapannya untuk mendukung ketersediaan infrastruktur serta pemenuhan pasokan listrik yang dibutuhkan. Hal itu diungkapkan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) Doddy B Pangaribuan di sela acara Press Gathering Media di Cirebon, akhir pekan ini.
"Kita sangat siap. Untuk pasokan listrik misalnya, beban puncak Jakarta itu mencapai 3.300 MW, sementara ketersediaan listriknya sekitar 8.000 MW. Jadi ada cadangan sangat mencukupi untuk kebutuhan kendaraan listrik," paparnya.
Doddy menambahkan, PLN juga terus menambah ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai wilayah. Hingga Mei 2022, PLN telah membangun 129 unit SPKLU yang tersebar di 98 titik. Dan, tahun ini rencananya akan ditambah lagi sebanyak 40 unit SPKLU.
Untuk mendukung pengembangan infrastruktur penunjang ekosistem kendaraan listrik tersebut, PLN juga mengajak pihak lain untuk terlibat. Untuk itu, kata Doddy, PLN telah menyiapkan skema kemitraan untuk pembangunan SPKLU.
Dia menjelaskan, skema kerja sama bisa dilakukan dengan cara provide, privately owned, and operated (PPOO) Model 1, dimana PLN menyediakan dan menjual tenaga listrik serta menyediakan platform teknologi informasi dan komunikasi di SPKLU. Investor tinggal menyiapkan lokasi serta SDM untuk mengoperasikan dan memelihara SPKLU.
"Jadi nanti seperti SPBU, ada yang dikelola PLN dan ada yang dikelola pihak lain. Tapi apa pun, pasokan listriknya tetap dari PLN yang terjamin keandalannya," ujar dia.
Dengan begitu, tegas Doddy, diharapkan ketersediaan SPKLU akan semakin banyak untuk menjawab kekhawatiran sebagian masyarakat yang ingin masuk ke era kendaraan listrik. "Walaupun, sebenarnya kalau untuk Jawa saja, itu sudah memadai. Itu sudah kita buktikan sendiri dengan ekspedisi mobil listrik dari ujung barat hingga ke timur Trans-Jawa, SPKLU sudah ada di rest area dan di beberapa kota," tuturnya.
Doddy juga mengatakan bahwa edukasi dan sosialisasi tetap diperlukan untuk mengubah mindset masyarakat di era kendaraan listrik. Misalnya, mengenai insentif yang diberikan PLN berupa diskon harga listrik pada malam hari yang bisa dimanfaatkan para pengguna kendaraan listrik untuk mengisi ulang daya baterai kendaraannya.
"Kita sangat siap. Untuk pasokan listrik misalnya, beban puncak Jakarta itu mencapai 3.300 MW, sementara ketersediaan listriknya sekitar 8.000 MW. Jadi ada cadangan sangat mencukupi untuk kebutuhan kendaraan listrik," paparnya.
Doddy menambahkan, PLN juga terus menambah ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai wilayah. Hingga Mei 2022, PLN telah membangun 129 unit SPKLU yang tersebar di 98 titik. Dan, tahun ini rencananya akan ditambah lagi sebanyak 40 unit SPKLU.
Untuk mendukung pengembangan infrastruktur penunjang ekosistem kendaraan listrik tersebut, PLN juga mengajak pihak lain untuk terlibat. Untuk itu, kata Doddy, PLN telah menyiapkan skema kemitraan untuk pembangunan SPKLU.
Dia menjelaskan, skema kerja sama bisa dilakukan dengan cara provide, privately owned, and operated (PPOO) Model 1, dimana PLN menyediakan dan menjual tenaga listrik serta menyediakan platform teknologi informasi dan komunikasi di SPKLU. Investor tinggal menyiapkan lokasi serta SDM untuk mengoperasikan dan memelihara SPKLU.
"Jadi nanti seperti SPBU, ada yang dikelola PLN dan ada yang dikelola pihak lain. Tapi apa pun, pasokan listriknya tetap dari PLN yang terjamin keandalannya," ujar dia.
Dengan begitu, tegas Doddy, diharapkan ketersediaan SPKLU akan semakin banyak untuk menjawab kekhawatiran sebagian masyarakat yang ingin masuk ke era kendaraan listrik. "Walaupun, sebenarnya kalau untuk Jawa saja, itu sudah memadai. Itu sudah kita buktikan sendiri dengan ekspedisi mobil listrik dari ujung barat hingga ke timur Trans-Jawa, SPKLU sudah ada di rest area dan di beberapa kota," tuturnya.
Doddy juga mengatakan bahwa edukasi dan sosialisasi tetap diperlukan untuk mengubah mindset masyarakat di era kendaraan listrik. Misalnya, mengenai insentif yang diberikan PLN berupa diskon harga listrik pada malam hari yang bisa dimanfaatkan para pengguna kendaraan listrik untuk mengisi ulang daya baterai kendaraannya.
(fai)