Proyeksi IMF: Resesi Ekonomi Global Akan Lebih Buruk
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan resesi ekonomi global akibat pandemi Covid-19 pada tahun ini akan lebih buruk dibandingkan prediksi sebelumnya. IMF memproyeksikan ekonomi global akan terkontraksi hingga 4,9%, lebih buruk dibandingkan prediksi April yang minus 3%.
Sementara itu perekonomian Inggris diperkirakan akan terkontraksi lebih dari 10% tahun ini, diikuti dengan pemulihan parsial pada 2021. Hal itu akan menjadi salah satu penurunan yang paling parah, meskipun tidak sedalam perkiraan untuk Italia, Perancis atau Spanyol.
Managing Director IMF, Kristalina Georgieva sudah memperingatkan bahwa ramalan April telah disusul oleh banyak peristiwa, dan bahwa ada kemungkinan ekonomi global tampak lebih buruk. "Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang lebih negatif terhadap aktivitas ekonomi pada paruh pertama 2020 daripada yang diperkirakan, dan pemulihan diproyeksikan lebih bertahap dari perkiraan sebelumnya," ujar IMF dalam proyeksi terbarunya, Kamis (25/6/2020).
( )
Selain itu IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 5,4% dibandingkan proyeksi mereka pada April lalu. Kontraksi ekonomi yang dalam terutama akan dialami oleh negara-negara maju yang diperkirakan negatif 8%.
Ekonomi negara-negara Eropa diperkirakan negatif hingga 10,2% dan Amerika Serikat minus hingga 8%. Sementara tahun depan, ekonomi negara-negara maju akan pulih dan tumbuh 4,8%. Ekonomi AS diprediksi tumbuh 4,5%, sedangkan negara-negara Eropa tumbuh 6%.
Resesi yang disebabkan oleh pandemi global dan di banyak negara, kemungkinan dampaknya akan lebih dalam daripada yang sebelumnya dilansir IMF. Perkiraan April sebelumnya adalah penurunan 6,5% untuk Inggris dan 3% bagi dunia.
Pandangan IMF sebagian besar mencerminkan fakta bahwa data sejak April telah menunjuk penurunan yang lebih tajam daripada perkiraan sebelumnya seperti yang dibayangkan. IMF mengharapkan pengeluaran konsumen akan lebih besar yang telah tertekan sangat dalam.
( )
Biasanya orang akan menyimpan uang mereka ke tabungan, atau mendapatkan bantuan dari keluarga dan sistem kesejahteraan untuk mengurangi fluktuasi dalam pengeluaran mereka. Pengeluaran konsumen biasanya turun jauh lebih kecil daripada investasi bisnis.
Tapi kali ini, Kondisi ekonomi global akan bergantung oleh lama pandemi, upaya jaga jarak sosial, perubahan rantai pasokan global, dan dinamika pasar tenaga kerja baru. IMF juga mengharapkan orang untuk berbuat lebih banyak "melakukan pencegahan untuk penyelamatan', disaat konsumsi akan berkurang seiring masih tingginya ketidakpastian.
IMF juga memperingatkan, semua negara termasuk yang kemungkinan sudah melewati puncak infeksi harus memastikan bahwa sistem perawatan kesehatannya memiliki sumber daya yang memadai.
Menurutnya harus terus meningkatkan dukungan terhadap inisiatif nasional, termasuk melalui bantuan keuangan kepada negara-negara dengan kapasitas perawatan kesehatan yang terbatas dan penyaluran dana untuk produksi vaksin ketika uji coba berjalan. Dengan demikian, vaksi dengan harga terjangkau diharapkan dengan cepat tersedia untuk semua negara.
Sementara itu perekonomian Inggris diperkirakan akan terkontraksi lebih dari 10% tahun ini, diikuti dengan pemulihan parsial pada 2021. Hal itu akan menjadi salah satu penurunan yang paling parah, meskipun tidak sedalam perkiraan untuk Italia, Perancis atau Spanyol.
Managing Director IMF, Kristalina Georgieva sudah memperingatkan bahwa ramalan April telah disusul oleh banyak peristiwa, dan bahwa ada kemungkinan ekonomi global tampak lebih buruk. "Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang lebih negatif terhadap aktivitas ekonomi pada paruh pertama 2020 daripada yang diperkirakan, dan pemulihan diproyeksikan lebih bertahap dari perkiraan sebelumnya," ujar IMF dalam proyeksi terbarunya, Kamis (25/6/2020).
( )
Selain itu IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 5,4% dibandingkan proyeksi mereka pada April lalu. Kontraksi ekonomi yang dalam terutama akan dialami oleh negara-negara maju yang diperkirakan negatif 8%.
Ekonomi negara-negara Eropa diperkirakan negatif hingga 10,2% dan Amerika Serikat minus hingga 8%. Sementara tahun depan, ekonomi negara-negara maju akan pulih dan tumbuh 4,8%. Ekonomi AS diprediksi tumbuh 4,5%, sedangkan negara-negara Eropa tumbuh 6%.
Resesi yang disebabkan oleh pandemi global dan di banyak negara, kemungkinan dampaknya akan lebih dalam daripada yang sebelumnya dilansir IMF. Perkiraan April sebelumnya adalah penurunan 6,5% untuk Inggris dan 3% bagi dunia.
Pandangan IMF sebagian besar mencerminkan fakta bahwa data sejak April telah menunjuk penurunan yang lebih tajam daripada perkiraan sebelumnya seperti yang dibayangkan. IMF mengharapkan pengeluaran konsumen akan lebih besar yang telah tertekan sangat dalam.
( )
Biasanya orang akan menyimpan uang mereka ke tabungan, atau mendapatkan bantuan dari keluarga dan sistem kesejahteraan untuk mengurangi fluktuasi dalam pengeluaran mereka. Pengeluaran konsumen biasanya turun jauh lebih kecil daripada investasi bisnis.
Tapi kali ini, Kondisi ekonomi global akan bergantung oleh lama pandemi, upaya jaga jarak sosial, perubahan rantai pasokan global, dan dinamika pasar tenaga kerja baru. IMF juga mengharapkan orang untuk berbuat lebih banyak "melakukan pencegahan untuk penyelamatan', disaat konsumsi akan berkurang seiring masih tingginya ketidakpastian.
IMF juga memperingatkan, semua negara termasuk yang kemungkinan sudah melewati puncak infeksi harus memastikan bahwa sistem perawatan kesehatannya memiliki sumber daya yang memadai.
Menurutnya harus terus meningkatkan dukungan terhadap inisiatif nasional, termasuk melalui bantuan keuangan kepada negara-negara dengan kapasitas perawatan kesehatan yang terbatas dan penyaluran dana untuk produksi vaksin ketika uji coba berjalan. Dengan demikian, vaksi dengan harga terjangkau diharapkan dengan cepat tersedia untuk semua negara.
(akr)