Proyeksi Ekonomi Kuartal II/2020 Direvisi Lagi, Sri Mulyani: Minus 3,8%

Jum'at, 19 Juni 2020 - 12:12 WIB
loading...
Proyeksi Ekonomi Kuartal...
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kuartal II tahun 2020 seiring dengan ketidakpastian di tengah tekanan Covid-19. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kuartal II tahun 2020 seiring dengan ketidakpastian di tengah tekanan Covid-19. Pada kuartal II tahun ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi akan mengalami kontraksi alias minus 3,8%.

"Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang hanya minus 3,2%. Namun kuartal II kita alami tekanan, kemungkinan dalam kondisi negatif, BKF (Badan Kebijakan Fiskal) bilang negatif 3,8%,” ujar Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (19/6/2020).

( )

Menurutnya hingga akhir tahun dan 2021 juga akan tergantung pada semester kedua ini. Artinya, pemulihan ekonomi di kuartal III dan IV akan menentukan perekonomian di tahun mendatang. “Jadi kondisi apakah semester dua atau kuartal III dan kuartal IV, apakah kita sudah bisa pulih, sudah tertuang dalam postur APBN yang baru,” jelasnya.

Dipaparkan juga olehnya mengenai kondisi keuangan negara karena Covid-19, dimana akan menambah belanja hingga hampir Rp700 triliun. Sementara itu di sisi lain, penerimaan masih akan mengalami penurunan.

( )

Menurutnya kondisi ekonomi keseluruhan tahun akan bergantung pada pemulihan di kuartal III dan kuartal IV. Tahun ini, Kemenkeu memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai kisaran -0,4% hingga -1%.

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani menegaskan pihaknya menargetkan keseimbangan primer pada kisaran mendekati nol. "Artinya APBN sudah mulai sehat sehingga memiliki defisit yang hanya 1,79% dengan keseimbangan primer mendekati nol," paparnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1731 seconds (0.1#10.140)