IHSG Hari Ini Diprediksi Koreksi, Cek Rekomendasi Saham dan Analisisnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kemungkinan mengalami koreksi terbatas. Sebelumnya, indeks pada perdagangan hari Selasa (28/6) ditutup di zona merah pada level 6.996,45.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat berpeluang mengalami penurunan yang relatif terbatas untuk kemudian rebound. Ini terlihat dalam pola konsolidasi, dari candle two crows dan closed di bawah 5 day MA.
“Tren masih bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.063-7.163. Selama di bawah 7.070, berpeluang menuju support 6.960/6.922. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.856 - 7.138,” papar Andri dalam risetnya, Rabu (29/6/2022).
Level resistance pada perdagangan hari ini diperkirakan berada di posisi 7.007 / 7.043 / 7.070 / 7.116. Sementara untuk level support berada di 6.968 / 6.922 / 6.886 / 6.856. Perkiraan range: 6.950 - 7.050.
Sebagai informasi, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,56%, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat penurunan 2,01%, bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat koreksi lebih dalam sebesar 2,98%. Adapun bursa Eropa mengalami penguatan.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, pada perdagangan kemarin bursa Asia Pasifik bergerak variatif (sebagian besar menguat), dengan beberapa bursa yang menguat seperti Nikkei dan Hang Seng. Sedangkan bursa yang mengalami koreksi di antaranya adalah BEI dan TSEC Weighted Index.
“Pergerakan yang variatif ini terjadi di tengah pertimbangan investor terhadap kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain China memberikan sinyal untuk melonggarkan kebijakannya dalam mengatasi Covid -19,” terang Maxi.
BNI Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rekomendasi buy di Rp7.250 / Rp7.300 target di Rp7.400 / Rp7.559, dan top loss di bawah Rp7.025.
Kemudian saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rekomendasi buy di Rp4.000 - Rp4.030, dengan target di Rp4.090 / Rp4.170, dan stop loss di bawah Rp3.880.
Investor juga dapat memantau saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan rekomendasi buy di Rp4.000 - Rp4.020, dengan target di Rp4.100 / Rp4.160, dan stop loss di bawah Rp3.900.
Aksi buy juga bisa dilakukan pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) pada harga Rp2.880 - Rp2.900, dengan target di Rp2.960 / Rp3.000, dan stop loss di bawah Rp2.800.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat berpeluang mengalami penurunan yang relatif terbatas untuk kemudian rebound. Ini terlihat dalam pola konsolidasi, dari candle two crows dan closed di bawah 5 day MA.
“Tren masih bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.063-7.163. Selama di bawah 7.070, berpeluang menuju support 6.960/6.922. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.856 - 7.138,” papar Andri dalam risetnya, Rabu (29/6/2022).
Level resistance pada perdagangan hari ini diperkirakan berada di posisi 7.007 / 7.043 / 7.070 / 7.116. Sementara untuk level support berada di 6.968 / 6.922 / 6.886 / 6.856. Perkiraan range: 6.950 - 7.050.
Sebagai informasi, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,56%, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat penurunan 2,01%, bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat koreksi lebih dalam sebesar 2,98%. Adapun bursa Eropa mengalami penguatan.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, pada perdagangan kemarin bursa Asia Pasifik bergerak variatif (sebagian besar menguat), dengan beberapa bursa yang menguat seperti Nikkei dan Hang Seng. Sedangkan bursa yang mengalami koreksi di antaranya adalah BEI dan TSEC Weighted Index.
“Pergerakan yang variatif ini terjadi di tengah pertimbangan investor terhadap kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain China memberikan sinyal untuk melonggarkan kebijakannya dalam mengatasi Covid -19,” terang Maxi.
BNI Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rekomendasi buy di Rp7.250 / Rp7.300 target di Rp7.400 / Rp7.559, dan top loss di bawah Rp7.025.
Kemudian saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rekomendasi buy di Rp4.000 - Rp4.030, dengan target di Rp4.090 / Rp4.170, dan stop loss di bawah Rp3.880.
Investor juga dapat memantau saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan rekomendasi buy di Rp4.000 - Rp4.020, dengan target di Rp4.100 / Rp4.160, dan stop loss di bawah Rp3.900.
Aksi buy juga bisa dilakukan pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) pada harga Rp2.880 - Rp2.900, dengan target di Rp2.960 / Rp3.000, dan stop loss di bawah Rp2.800.
(ind)