Produk cinderamata Indonesia unjuk gigi di WTO

Rabu, 04 Desember 2013 - 10:58 WIB
Produk cinderamata Indonesia unjuk gigi di WTO
Produk cinderamata Indonesia unjuk gigi di WTO
A A A

Sindonews.com - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) memanfaatkan kesempatan Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (KTM-WTO) ke-9 di Bali, dengan menggelar produk cinderamata di official souvenir shop.

"Cinderamata yang kita tampilkan di souvenir shop diproduksi 10 perusahaan kecil dan menengah binaan Kemendag. Souvenir shop merupakan satu-satunya penyedia produk souvenir resmi yang melalui proses seleksi ketat dari kantor pusat WTO di Jenewa, Swiss," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Nus Nuzuli Ishak dalam rilisnya, Rabu (4/12/2013).

Menurutnya, kesepuluh UKM dimaksud adalah Wira Silver yang menampilkan produk pin, cincin, balpoin dari perak. UD, yaitu kemasan untuk produk gantungan uang kepeng dan pin, Pasific Exress yang meyuplai kaos. Lalu, Utami Silver untuk produk patung perak dan kerajinan perak yang dikombinasikan dengan kulit kerang.

Selain itu, ada juga produk kipas dari Wiracana. Kaos, polo shirt, pin, gantungan kunci, kotak pensil, tas, tempat kartu nama, dan topi dari Kriya Nusantara. Kemudian, produk vas bunga, asbak, dan gelas dari Focus Desain. Sedangkan bros, kapling jas, dan gantungan kunci dari Celuk Desain Center. Produk boneka dari Alleira, dan mug produksi 9 benua.

Toko souvenir ini dapat diselenggarakan atas kerja sama antara Kemendag, Dinsa Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Bali, dan Matahari Departemen Store Kuta Bali. Toko souveir ini memiliki konsep ritel modern dengan tampilan yang tertata apik dan diawali oleh tenaga-tenaga terampil.

Transaksi yang tercatat pada hari pertama sudah mencapai Rp68 juta. Nilai ini tentunya diaharapka akan terus bertambah hingga akhir penyelenggaraan konferensi.

"Pencapaian transaksi hari pertama menunjukkan bahwa kualitas produk cinderamata Indonesia mampu memenuihi standar internasional dan diterima dengan baik oleh konsumen internasional," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5419 seconds (0.1#10.140)