Pacu Literasi Digital, Kominfo Sasar UMKM dan Ultra Mikro

Sabtu, 25 Juni 2022 - 15:16 WIB
loading...
Pacu Literasi Digital,...
Konsumen melakukan pembayaran secara digital saat membeli makanan di sebuah restoran. Foto/Dok SINDOnews/Hasiholan Siahaan
A A A
JAKARTA - Pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masuk dalam ekosistem digital pada 2024. Sejalan dengan itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggencarkan program literasi digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam sambutannya secara virtual pada program Makin Cakap Digital mengatakan, sejak 2017 hingga saat ini, program literasi digital sudah menjangkau 12,6 juta masyarakat dan tahun 2022 ditargetkan sebanyak 5,5 juta masyarakat.

“Untuk tahun ini Kominfo juga akan menyasar kelompok-kelompok strategis dalam masyarakat seperti perempuan, UMKM dan ultra mikro, penyandang disabilitas hingga petani dan nelayan,” ujarnya, dikutip Sabtu (25/6/2022).

Menurut Johnny, Kominfo secara konsisten menjalankan literasi digital untuk memaksimalkan potensi ruang digital dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan internet seperti kabar bohong alias hoaks serta beragam kejahatan siber.

“Program literasi digital nasional ini akan terus digulirkan untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga berbagai pelosok negeri tanpa kecuali,” tandasnya.



Memasuki era digital yang serba cepat membuat masyarakat membutuhkan talenta digital yang mumpuni. Perpaduan antara tehnikal skill seperti kemampuan Artificial Intelegent (AI), big data dan cloud computing berpadu soft skills seperti critical thinking, kolaborasi dan komunikasi akan menghasilkan kemampuan yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0 saat ini.

"Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar," kata Menkominfo.

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APGI) tahun 2022 menyebutkan lebih dari 210 juta penduduk Indonesia atau sekitar 77% dari total penduduk sudah menjadi pengguna internet.

Untuk itu, diperlukan kesiapan SDM agar mampu memanfaatkan internet secara positif dan meminimalisir dampak buruknya.

Relawan Mafindo Surabaya Yohanes Adven Sarbani yang menjadi salah satu pembicara pada webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat wilayah Kota Surabaya pada Jumat (24/6) menyatakan pentingnya memanfaatkan ruang digital untuk hal-hal produktif.

“Ruang digital jangan hanya dimanfaatkan untuk keperluan konsumtif atau mencari senang saja tapi bagaimana menghadirkan budaya produktif di ruang digital, karena kita adalah manusia dan kodratnya adalah bisa berkarya,” tuturnya.

Dengan karya itu pula, sambung Adven, kita juga bisa berbagi dan ruang digital memberikan kesempatan yang luas untuk siapapun untuk membagikan karyanya.

“Budaya produktif bisa bersinonim dengan kegiatan kita mengedukasi dan menginspirasi. Contohnya dengan Tiktok kita bisa membuat dan menyebarkan video konten edukasi,” ucapnya.



Selain itu, kata dia, budaya produktif juga identik dengan kolaborasi dan sinergi. “Misalnya meskipun tinggalnya berjauhan kita bisa berkolaborasi dengan teman atau mitra untuk membuat bisnis online,” imbuhnya.

Sementara itu, pemateri lainnya yang merupakan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Swiss German University Loina Lalolo Krina Perangin-angin mengatakan, meskipun Indeks Literasi Digital Indonesia sudah mengalami peningkatan menjadi 3,49 pada tahun lalu, perbaikan harus terus dilakukan agar indeks makin naik.

“Tahun lalu masih di angka 3,49 walaupun sudah naik sedikit tapi kalau dari skala 1 sampai 5, angka 3,49 masih bagus saja belum baik sekali," ucapnya.

Dia menambahkan, intensitas waktu yang digunakan masyarakat untuk berinternet juga semakin masif. Data We Are Social menunjukkan pada Januari 2021 dari 274 juta penduduk Indonesia sebanyak 345,3 juta melakukan koneksi seluler yang artinya segelintir orang Indonesia memiliki 2 perangkat seluler dan 170 juta sudah aktif menggunakan media sosial.

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama yaitu digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1185 seconds (0.1#10.140)