Wisata Bali Dibuka untuk Domestik, Sinergitas Protokol Kesehatan Harus Ditingkatkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi Bali akan membuka kembali pariwisata di Pulau Dewata pada Juli untuk wisatawan domestik. Menurut Dr. I Made Sudiana, selaku pengamat pariwisata dan Rektor IPBI Denpasar, kembalinya Bali sebagai tempat wisata harus memerlukan sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan para pelaku usaha wisata.
"Sinergitas protokol kesehatan sangat penting untuk meyakinkan para wisatawan, bahwa Bali sudah aman untuk dikunjungi," terangnya dalam Webinar Leader Talk iNews bertema 'Pariwisata Bali Menuju New Normal' di Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Ia menjelaskan, standarisasi protokol kesehatan harus dilakukan, baik mulai dari bandara sampai pada tempat menginap dan tempat kegiatan wisata lainnya.
"Di bandara harus dicek, masuk hotel dicek, ke restoran dicek. Jadi tidak hanya di tempat objek wisata saja," kata Made.
Jika protokol kesehatan diterapkan, maka potensi penularan Covid-19 dapat diminimalisir. Selain itu, kesehatan masyarakat Bali dan wisatawan pun dapat dijamin.
"Ketika protokol kesehatan sudah dilakukan dengan baik, maka tidak perlu lagi melalukan proses karantina mandiri saat memasuki kawasan. Bulan Juli ini sudah tepat sekali pariwisata dibuka kembali untuk masyarakat lokal dulu. Memang harus bertahap karena kita sendiri menghadapi suatu dilema. Harus bertahan demi kesehatan tetapi ekonomi juga harus tumbuh," pungkasnya.
"Sinergitas protokol kesehatan sangat penting untuk meyakinkan para wisatawan, bahwa Bali sudah aman untuk dikunjungi," terangnya dalam Webinar Leader Talk iNews bertema 'Pariwisata Bali Menuju New Normal' di Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Ia menjelaskan, standarisasi protokol kesehatan harus dilakukan, baik mulai dari bandara sampai pada tempat menginap dan tempat kegiatan wisata lainnya.
"Di bandara harus dicek, masuk hotel dicek, ke restoran dicek. Jadi tidak hanya di tempat objek wisata saja," kata Made.
Jika protokol kesehatan diterapkan, maka potensi penularan Covid-19 dapat diminimalisir. Selain itu, kesehatan masyarakat Bali dan wisatawan pun dapat dijamin.
"Ketika protokol kesehatan sudah dilakukan dengan baik, maka tidak perlu lagi melalukan proses karantina mandiri saat memasuki kawasan. Bulan Juli ini sudah tepat sekali pariwisata dibuka kembali untuk masyarakat lokal dulu. Memang harus bertahap karena kita sendiri menghadapi suatu dilema. Harus bertahan demi kesehatan tetapi ekonomi juga harus tumbuh," pungkasnya.
(bon)