Program Juragan Lele Lalap, Sandiaga Panen Ratusan Kilogram Bareng Warga di Cakung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memanen ratusan kilogram lele bersama warga Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Kegiatan panen lele ini merupakan hasil program Juragan Lele Lalap yang dijalankan Rumah Siap Kerja (RSK) dan Rumah SandiUno Indonesia (RSI).
Sandiaga mengatakan, tahap pertama lele yang siap panen sebanyak 300 kilogram setelah tiga bulan pembudidayaan. Dari hasil itu, warga bisa menjadikan lele ke beberapa olahan, seperti pecel lele, pepes lele dan pecak lele.
"Ini bisa meningkatkan penghasilan warga yang saat ini menghadapi tantangan ekonomi," kata Sandiaga di lapangan Yayasan Al Asyirotussyafiiyyah, di Penggilingan Pedaengan, Cakung, Jakarta Timur.
"Saya lihat juga bahwa manfaat lain dari program ini adalah warga dapat membelikan lele sebagai sumber protein dengan harga murah," ungkap Sandiaga.
Menurut Sandiaga, program tersebut turut menggandeng kelompok tani wilayah Jakarta Timur. Alasannya untuk memperluas pemasaran dan penjualan produk-produk hasil olahan lele warga. "Kegiatan panen ini juga dilengkapi dengan kelompok tani dari wilayah Jakarta Timur. Ini adalah bentuk kolaborasi perluas penjualan kita," ungkapnya.
Adapun dalam program ini warga juga diberikan pelatihan pengolahan lele beku (frozen), sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Selain itu terdapat bazar sayur murah oleh kelompok tani yang ludes diborong oleh warga.
Sandiaga mengatakan, tahap pertama lele yang siap panen sebanyak 300 kilogram setelah tiga bulan pembudidayaan. Dari hasil itu, warga bisa menjadikan lele ke beberapa olahan, seperti pecel lele, pepes lele dan pecak lele.
"Ini bisa meningkatkan penghasilan warga yang saat ini menghadapi tantangan ekonomi," kata Sandiaga di lapangan Yayasan Al Asyirotussyafiiyyah, di Penggilingan Pedaengan, Cakung, Jakarta Timur.
"Saya lihat juga bahwa manfaat lain dari program ini adalah warga dapat membelikan lele sebagai sumber protein dengan harga murah," ungkap Sandiaga.
Menurut Sandiaga, program tersebut turut menggandeng kelompok tani wilayah Jakarta Timur. Alasannya untuk memperluas pemasaran dan penjualan produk-produk hasil olahan lele warga. "Kegiatan panen ini juga dilengkapi dengan kelompok tani dari wilayah Jakarta Timur. Ini adalah bentuk kolaborasi perluas penjualan kita," ungkapnya.
Adapun dalam program ini warga juga diberikan pelatihan pengolahan lele beku (frozen), sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Selain itu terdapat bazar sayur murah oleh kelompok tani yang ludes diborong oleh warga.
(nng)