Sri Mulyani: Sebagai Bendahara negara, Kita Pasti Digoda dan Akan Diuji

Selasa, 12 Juli 2022 - 13:04 WIB
loading...
Sri Mulyani: Sebagai Bendahara negara, Kita Pasti Digoda dan Akan Diuji
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, jajaran Kemenkeu dalam menjalankan tugas senantiasa dihadapkan pada berbagai godaan, baik itu godaan material, godaan kewenangan, dan bahkan kecenderungan merugikan orang lain. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaknaiperayaan Idul Adha 1443 H, bahwa sebagai manusia, kita dihadapkan pada ujian terhadap kekhusyukan, ketaqwaan, dan keimanan masing-masing dalam berbagai situasi. Maka dari itusinergi, kolaborasi, dan kepedulian adalah sebuah sikap dan inti nilai-nilai di Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) yang ingin dipupuk terus dan diperkuat.

"Untuk menunjukkan kekhusyukan, ketaqwaan, dan keimanan, kita cenderung dihadapkan pada cobaan , godaan. Kalau kita menggunakan cerita moral dari ibadah qurban Idul Adha ini, betapa keimanan dan ketaqwaan serta di dalam niat kita melaksanakan ibadah akan dihadapkan pada banyak sekali cobaan, gangguan, dan godaan, yang terlihat pada cerita Nabi Ibrahim AS yang harus melaksanakan sebuah pesan keyakinan untuk mengorbankan putra tunggalnya," ujar Sri Mulyani secara virtual, Selasa (12/7/2022).



Berkaca pada kisah tersebut, dimana putra tunggal yang sudah dinanti-nanti kehadirannya namun harus dikorbankan, dalam melaksanakan sebuah pesan, Nabi Ibrahim AS juga melalui berbagai cobaan, yaitu godaan dari iblis untuk tidak melaksanakan qurban, yang kemudian dibalas dengan melempar kerikil.

Iblis pun kemudian menggoda istri Ibrahim, yang juga dibalas dengan lemparan kerikil, dan iblis pun menggoda Nabi Ismail AS, yang juga dibalas dengan hal yang sama.Tiga cara menolak godaan ini disimbolkan dalam ibadah Haji dengan melempar jumroh tiga kali.

"Ritual simbolis ini penuh makna, dan juga sebagaimana kita semua di lingkungan Kemenkeu dalam menjalankan tugas sebagai bendahara negara, mengelola keuangan negara yang merupakan ibadah dan kewajiban sesuai UUD dan UU, kita senantiasa digoda atau dihadapkan dengan godaan dan cobaan seperti cobaan pandemi yang begitu hebat dua tahun terakhir, sekarang dihadapkan dengan lingkungan global yang bergejolak baik secara geopolitik yang menimbulkan dampak terhadap kenaikan harga pangan dan energi," jelas Sri Mulyani.

Bahkan sebut dia, banyak negara yang tidak mampu menghadapi guncangan dan cobaan ini. Pihaknya juga dihadapkan pada cobaan bagaimana menyehatkan kembali APBN sesudah bekerja keras menjaga rakyat dan ekonomi dari dampak pandemi dan memulihkan ekonomi serta kesejahteraan rakyat.

"Cobaan dan cobaan silih berganti, godaan juga selalu ada. Jajaran Kemenkeu dalam menjalankan tugas senantiasa dihadapkan pada berbagai godaan, baik itu godaan material, godaan kewenangan, dan bahkan kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang bisa berpotensi menyusahkan pihak lain," ungkap Mantan Direktur Bank Dunia itu.

Dia berharap, pada seluruh jajaran Kemenkeu, di dalam melaksanakan ibadah qurban Idul Adha ini, agar senantiasa mampu untuk memegang nilai-nilai moralnya. Nilai-nilai moral dari ibadah qurban adalah sebuah proses yang tidak mudah saat dihadapkan dengan pilihan pengorbanan, yaitu diri sendiri dihadapkan pada tujuan ibadah masing-masing, yang dalam dunia kerja sehari-hari dinamakan integritas.

"Itulah yang tidak boleh diperjual belikan, karena integritas adalah kesetiaan terhadap nilai mulia yang menggambarkan perjuangan kita menjaga pikiran, hati, dan ibadah kita yang kita yakini harus terus menerus kita bersihkan bahkan dari kepentingan pribadi, nafsu, dan godaan dari luar. Ini simbol yang luar biasa besar dari Hari Raya Idul Adha," ungkap Sri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1907 seconds (0.1#10.140)