Rupiah Lewati Rp15.000, Ini Rentetan Penyebabnya

Kamis, 14 Juli 2022 - 18:35 WIB
loading...
Rupiah Lewati Rp15.000,...
Rupiah hari ini lewati Rp15.000. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 28 poin di level Rp15.020 atas dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore ini, Kamis (14/7/2022). Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan salah satu faktor pemicu melemahnya mata uang garuda ini adalah sentimen dari ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang kemudian mendorong tekanan ekonomi dan politik global menjadi semakin parah.



"Rusia sendiri adalah negara pemasok minyak mentah terbesar kedua di dunia. Peperangan yang terjadi ini otomatis mendorong kenaikan harga minyak hingga berkali-kali lipat, dan kemudian menyebabkan kesulitan akses energi. Masalah ini kemudian mendorong terjadinya krisis energi," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.

Sementara Ukraina juga memegang peranan penting dalam perdagangan komoditas dunia. Negara ini adalah salah satu pemasok gandum terbesar dunia.

"Karena perang, otomatis harga pangan melonjak pula, dan kemudian mendorong terjadinya krisis pangan," jelasnya.

Lanjut Ibrahim, perang ini kemudian berimbas pada lonjakan harga komoditas pangan dan energi dunia, sehingga mendorong kenaikan inflasi di berbagai belahan dunia.

"Negara lain yang tidak memiliki kemampuan untuk memberikan subsidi, otomatis bebannya dilimpahkan ke masyarakat. Ini kemudian mendorong terjadinya inflasi di berbagai negara, dan bahkan bisa mendorong mereka ke arah resesi," tandasnya.



Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Jumat (15/7/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp15.010-Rp15.060.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Trump Melunak Soal Tarif,...
Trump Melunak Soal Tarif, Kurs Rupiah Balik Menguat usai Hampir Ambruk ke Rp17 Ribu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Dihantui Tarif AS, Rupiah...
Dihantui Tarif AS, Rupiah Terancam Tembus Rp17.000 - IHSG Rontok
Efek Tarif Trump, Rupiah...
Efek Tarif Trump, Rupiah Hari Ini Melemah ke Rp16.772 per USD
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Rekomendasi
Jadi Tersangka Suap...
Jadi Tersangka Suap Migor, Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Punya Kekayaan Rp3,1 Miliar
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Mobil Klasik Dibebaskan...
Mobil Klasik Dibebaskan dari Tarif Impor 25% AS, Tapi Ada Syaratnya
Berita Terkini
Gedung Putih: Lebih...
Gedung Putih: Lebih dari 75 Negara Coba Negosiasi Tarif dengan AS
39 menit yang lalu
Tersendat Libur Panjang,...
Tersendat Libur Panjang, 13 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT Tahunan
2 jam yang lalu
Mandek di Rp1.904.000/Gram,...
Mandek di Rp1.904.000/Gram, Intip Rincian Harga Emas Antam per Minggu 13 April 2025
2 jam yang lalu
Uni Eropa Bakal Pakai...
Uni Eropa Bakal Pakai Segala Cara untuk Melawan Tarif AS
4 jam yang lalu
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
4 jam yang lalu
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
13 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved