Industri Hasil Tembakau Bukan Sekadar Pabrik Rokok, Butuh Regulasi Berkeadilan

Sabtu, 16 Juli 2022 - 13:49 WIB
loading...
Industri Hasil Tembakau...
Industri Hasil Tembakau (IHT) ditekankan tidak hanya seperti yang kita ketahui yaitu hanya pabrik rokok. Di dalamnya, IHT ada banyak regulasi yang fully regulated, banyak panduan dan butuh berkeadilan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Industri Hasil Tembakau (IHT) ditekankan tidak hanya seperti yang kita ketahui yaitu hanya pabrik rokok . Di dalamnya, IHT ada banyak regulasi yang fully regulated, banyak panduan, banyak menyerap tenaga kerja (padat karya), dan masih banyak lagi sektor terkait dari hulu sampai hilir.

“Jadi tidak hanya dari industri hasil tembakaunya saja, tetapi juga melibatkan petani tembakau , petani cengkeh, kemudian industrinya itu sendiri. Karena tidak tiba-tiba tembakau jadi rokok, tetapi ada yang harus dilengkapi di dalamnya,” kata Rektor Universitas Merdeka (Unmer) Pasuruan, Sulistyawati.



Dalam sambutan pada seminar nasional ‘Catatan Kritis Kebijakan Hasil Tembakau dan Tantangan ke Depan’ yang digelar oleh Fakultas Ekonomi Unmer Pasuruan belum lama ini, Ia juga mengatakan seluk beluk IHT sangat kompleks, melibatkan banyak pihak. Belum lagi kontribusi yang besar dalam menyangga perekonomian nasional.

“Saya tahunya menanam tembakau karena latar pendidikan saya pertanian. Kalau terkait budidaya tembakau, bagaimana meningkatkan hasil pertaniannya saya tahu. Tapi kalau terkait dengan kebijakan cukai, mari adik-adik mahasiswa nanti kita simak paparan dari para pakar,” imbuhnya.

Rektor Unmer Pasuruan menjelaskan, menurut catatan, di Jawa Timur ternyata kontribusi cukai hasil tembakau terhadap penerimaan negara tercatat sebesar Rp101,09 triliun pada tahun 2021. Jadi kira-kira 59,83 persen dari total penerimaan cukai nasional.

Kita ketahui Jawa Timur merupakan produsen tembakau tertinggi. Setelah Jawa Timur baru Jawa Tengah. Di Jawa Timur ada 101,8 ribu hektar dengan jumlah pabrik rokok sekitar 254.

“Adik-adik mahasiswa yang mau lihat tanaman tembakau bisa main ke kabupaten Probolinggo dan Besuki itu sentranya. Tembakau Besuki juga terkenal baik setelah Temanggung,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia mewanti-wanti pemerintah di dalam merumuskan kebijakan cukai hasil tembakau memerhatikan banyak aspek, sehingga kebijakan yang dihasilkan moderat dan berkeadilan. Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir ini kenaikan tarif cukai hasil tembakau sangat restriktif sehingga memberikan dampak pengganda bagi sektor pertembakauan.

“Salah satu dampak negatif kenaikan tarif cukai hasil tembakau yaitu produksi rokok legalnya menurun dan diimbangi dengan meningkatnya rokok illegal. Ini yang tidak kita kehendaki,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
Edukasi Ilmiah Penting...
Edukasi Ilmiah Penting dalam Penggunaan Produk Tembakau Alternatif
Perlunya Deregulasi...
Perlunya Deregulasi Aturan IHT demi Wujudkan Indonesia Incorporated
Industri Tembakau Terancam:...
Industri Tembakau Terancam: Parlemen Kritisi Kebijakan Kemasan Rokok Seragam
Sektor Ritel Waswas...
Sektor Ritel Waswas Hadapi Rencana Larangan Penjualan Rokok
Industri Hasil Tembakau...
Industri Hasil Tembakau Butuh Perhatian Lebih Kepala Daerah
Tolak Penyeragaman Kemasan...
Tolak Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Pasar Tekankan Edukasi Menyeluruh
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
DPN APTI Dorong Kepala...
DPN APTI Dorong Kepala Daerah Terpilih Lindungi Petani Tembakau
Rekomendasi
Kecurangan UTBK 2025...
Kecurangan UTBK 2025 Makin Canggih, Peserta Pasang Kamera di Behel dan Kuku
Robby Purba Terkejut!...
Robby Purba Terkejut! Boneka Arwah Furi Harun Pernah Ramal Jodoh Pevita Pearce
Presiden Prabowo Titipkan...
Presiden Prabowo Titipkan Surat Pribadi untuk Pemerintah Vatikan
Berita Terkini
Dorong Ekonomi Kerakyatan,...
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Maret 2025
1 jam yang lalu
Perkuat Ketahanan Pangan...
Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum BULOG Siap Dukung Koperasi Merah Putih
1 jam yang lalu
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
2 jam yang lalu
IHSG Akhir Pekan Dibuka...
IHSG Akhir Pekan Dibuka Hijau ke 6.660, Unilever Pimpin Top Gainers
2 jam yang lalu
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
3 jam yang lalu
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
4 jam yang lalu
Infografis
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Industri Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved