Rusia Potong Pasokan Gas, Sektor Industri Jerman Ini Terancam Tutup

Senin, 18 Juli 2022 - 16:48 WIB
loading...
Rusia Potong Pasokan Gas, Sektor Industri Jerman Ini Terancam Tutup
Banyak perusahaan di Jerman memiliki sedikit pilihan, jika persediaan gas berkurang atau bahkan Rusia menghentikan semua aliran gas. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Banyak perusahaan di Jerman memiliki sedikit pilihan, jika persediaan gas berkurang atau bahkan Rusia menghentikan semua aliran gas. Tidak diragukan lagi bahwa nasib nahas bakal menimpa perusahaan bahan kimia, jika Rusia memutus semua pasokan gas ke Jerman.

"Kita harus segera menghentikan (produksi), dari 100 menjadi nol," kata Kepala Eksekutif SKW Stickstoffwerke Piesteritz, Petr Cingr yang merupakan produsen amonia terbesar di negara itu dan pemasok utama pupuk dan cairan buang Eropa untuk mesin diesel.



Di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Barat atas perang di Ukraina, Rusia telah secara drastis mengurangi ekspor gasnya ke ekonomi terbesar Eropa. Berlin sekarang khawatir akan krisis gas musim dingin yang dapat melumpuhkan industri dan membuat jutaan orang membeku di rumah mereka.

Semua mata tertuju pada Nord Stream 1, pipa yang menghubungkan Rusia langsung ke Eropa melalui Laut Baltik. Gazprom, raksasa gas yang dikendalikan negara Rusia, mengurangi kapasitas NS1 sebesar 60% pada Juni, dan Senin lalu menutupnya sepenuhnya karena ada perbaikan rutin.

Dalam keadaan normal, ini hanya berlangsung 10 hari. Tetapi ketakutan di Berlin bahwa NS1 tidak akan kembali beroperasi seperti yang dijadwalkan Kamis ini.

"Pengurangan yang berlarut-larut akan menghambat rencana Jerman untuk menyimpan gasnya di penyimpanan menjelang musim dingin. Kekurangan yang dihasilkan berarti "perusahaan harus mengurangi konsumsi gas mereka atau mengekang produksi," kata Jörg Rothermel dari VCI, badan perdagangan untuk industri bahan kimia Jerman.

VCI merupakan yang terbesar ketiga di Jerman, masih kalah dari sektor otomotif dan mesin. Jika aliran berhenti sepenuhnya, sebagian besar ekonom memperkirakan kekuatan ekonomi zona euro akan mengalami penurunan output yang parah.

Tidak ada gas pada musim dingin ini, menurut analis di bank Swiss UBS, bisa memicu "resesi yang dalam" dengan hampir memangkas PDB mencapai 6% pada akhir tahun depan. Bundesbank telah memperingatkan, bahwa efek knock-on pada rantai pasokan global akan "meningkatkan efek kejut menjadi dua setengah kali ukurannya".

Ketika perusahaan industri di seluruh Jerman menghadapi ancaman nyata tanpa gas alam, beberapa sedang mengeksplorasi cara untuk menggantinya dengan sumber energi lain. Tetapi bagi mereka yang memiliki perangkat keras khusus bahan bakar, atau mereka yang menggunakannya sebagai bahan baku, tidak ada alternatif lain.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5137 seconds (0.1#10.140)