Selain Onboarding, Pemerintah Kurasi UMKM agar Ramah Lingkungan

Selasa, 19 Juli 2022 - 08:36 WIB
loading...
Selain Onboarding, Pemerintah...
Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Erwin Dwiyana. Foto/M Faizal
A A A
JAKARTA - Pemerintah tidak hanya fokus meningkatkan sosialisasi organisasi (onboarding) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), namun juga melakukan kurasi untuk memilih UMKM yang ramah lingkungan.

Hal itu diungkapkan Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Erwin Dwiyana dalam webinar bertajuk "Membangkitkan UMKM dari Titik Nol, Gernas BBI 2022 di Kalimantan Selatan" yang digelar secara virtual, Senin (18/7/2022).



Menurut Erwin, Kementerian KKP sebagai Brand Ambasador Gernas BBI Kalimantan Selatan bersama Bank Indonesia, Pemprov Kalsel, Pertamina, Telkom, dan top brands lainnya mendapat amanat untuk menunjukkan Key Performance Indicator (KPI) UMKM dengan omzet tertinggi dan memberikan apreasiasi kepada 35 peserta.

"Kami akan perkuat permodalan bagi UMKM dengan kinerja baik, banyak sumber permodalan baik dari perbankan maupun non perbankan salah satunya dari Pertamina," kata Erwin.

Gernas BBI yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 bertujuan agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM lokal. KKP mendukung Gernas BBI melalui program "Pasar Laut Indonesia". KKP melaksanakan Kampanye Gernas BBI pada Juli 2022 di Kalimantan Selatan dan puncaknya pada 22 Juli 2022.

Menurut Erwin, untuk kegiatan lainnya, KKP mengupayakan masyarakat membeli produk UMKM dan berkunjung ke lokasi yang memang menjadi ikon Kalsel, yaitu di tepian sungai sehingga bisa menyinergikan GBBI dengan gerakan bangga berwisata di indonesia. “Kami berharap bisa mendorong UMKM untuk bisa dibina untuk ekspor tahun ini,” kata dia.

Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel Agus Salim mengatakan, perusahaan daerah sudah mulai dirangkul untuk mengembangkan UMKM. Salah satunya melalui dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tabalong, pemerintah daerah akan fokus di pengembangan hilir UMKM. "Ke depan kami akan fokus pada masalah hilirisasi, akan bangun jaringan antara pihak perusahaan dan pelaku UMKM," tuturnya.

Menurut Agus, Gernas BBI bertujuan meningkatkan UMKM secara keseluruhan tidak hanya di Kalsel saja. Pemprov Kalsel sudah mendukung penuh Gernas BBI. "Kami sudah bikin pojok kopi sebagai wadah Investment Gathering, akan jadi fokus perhatian supaya Gernas BBI lebih membawa arti lagi. Diharap kedepannya kegiatan ini tidak sampai disini saja, semua pihak harus terlibat agar perekonomian masyarakat bisa diungkit sebaik mungkin," jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag Kabupaten Tabalong Husin Ansari mengatakan, pihaknya mengoptimalkan UMKM di Kabupaten Tabalong dengan 5P, yaitu product, price, place, promotion, and people.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1240 seconds (0.1#10.140)