Kontribusi Kontraktor Swasta di Sektor Konstruksi Terbilang Signifikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik ( BPS ) mencatat, kontribusi sektor konstruksi sebesar 10,44% terhadap PDB di tahun 2021. Angka itu menempati peringkat keempat terbesar setelah industri pengolahan (19,25%), pertanian (13,28%), dan perdagangan besar dan eceran (12,97%).
Meskipun kontribusinya menempati peringkat keempat, bukan berarti industri konstruksi tidak menghadapi tantangan. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menerpa sejak tahun 2020 kemarin.
Mobilitas yang terbatas menjadi salah satunya. Meski industri konstruksi masih dibolehkan beroperasi 100% di tengah pandemi, tapi berbagai aturan PPKM tetap memberi dampak pada operasional industri konstruksi itu sendiri, khususnya terkait dengan mobilitas pekerja.
Dalam menyukseskan program pembangunan infrastruktur yang telah dicanangkan, pemerintah tidak hanya bergantung pada BUMN yang bergerak di bidang konstruksi seperti, Adhi Karya, Hutama Karya, dll. Tapi juga didukung oleh kontraktor-kontraktor swasta melalui proses tender resmi yang dilakukan LPSE.
Salah satu kontraktor swasta yang banyak terlibat dan berpengalaman beberapa kali memenangkan tender proyek pembangunan infrastruktur dari pemerintah adalah PT Anggaza Widya Ridhamulia (AWRM). Berdiri sejak tahun 2007, AWRM yang berkantor pusat di Surabaya, turut aktif dalam pembangunan Indonesia dan telah banyak menghadirkan karya nyata konstruksi infrastruktur di Nusantara.
"Di tengah hantaman pandemi, AWRM mampu tetap berkontribusi dengan menyelesaikan enam proyek pembangunan infrastruktur di antaranya RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. Proyek pembangunan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan salah satu proyek pembangunan fasilitas kesehatan yang berhasil diselesaikan oleh AWRM Indonesia di masa pandemi kemarin," kata Chief Operating Officer, AWRM, Anggaza Widya Ridhamulia, Valent Ihsani, dikutip Senin (18/7/2022).
Selanjutnya, fasilitas pendukung (lahan parkir roda 4) RS Syaiful Anwar Malang. Pembangunan infrastruktur fasilitas pendukung ini tidak kalah pentingnya dibandingkan infrastruktur utama. AWRM juga menggarap gedung Poliklinik, RSUD Depati Hamzah di Bangka Belitung. Proses pembangunan dimulai pada bulan Juli 2021, dan Selesai pada Akhir Tahun.
AWRM juga menyelesaikan proyek rehabilitasi dan renovasi SMP Negeri 2 Mojoagung, Jombang. Meskipun sempat mengalami kendala dalam proses pengerjaannya akibat pandemi Covid-19, AWRM Indonesia berhasil menyelesaikan proyek ini pada awal tahun 2022.
Dua proyek lainnya adalah pembangunan Sekolah Tinggi Agama Hindu yang berlokasi di Singaraja, Bali. Dan, Asrama Haji Bangka Belitung yang dirampungkan tahun 2019.
"Selain beberapa proyek yang telah disebutkan di atas, sebelum pandemi, AWRM juga sudah banyak menyelesaikan proyek-proyek tender pemerintahan lainnya dengan kualitas yang memuaskan," tutup Valent.
Meskipun kontribusinya menempati peringkat keempat, bukan berarti industri konstruksi tidak menghadapi tantangan. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menerpa sejak tahun 2020 kemarin.
Mobilitas yang terbatas menjadi salah satunya. Meski industri konstruksi masih dibolehkan beroperasi 100% di tengah pandemi, tapi berbagai aturan PPKM tetap memberi dampak pada operasional industri konstruksi itu sendiri, khususnya terkait dengan mobilitas pekerja.
Dalam menyukseskan program pembangunan infrastruktur yang telah dicanangkan, pemerintah tidak hanya bergantung pada BUMN yang bergerak di bidang konstruksi seperti, Adhi Karya, Hutama Karya, dll. Tapi juga didukung oleh kontraktor-kontraktor swasta melalui proses tender resmi yang dilakukan LPSE.
Salah satu kontraktor swasta yang banyak terlibat dan berpengalaman beberapa kali memenangkan tender proyek pembangunan infrastruktur dari pemerintah adalah PT Anggaza Widya Ridhamulia (AWRM). Berdiri sejak tahun 2007, AWRM yang berkantor pusat di Surabaya, turut aktif dalam pembangunan Indonesia dan telah banyak menghadirkan karya nyata konstruksi infrastruktur di Nusantara.
"Di tengah hantaman pandemi, AWRM mampu tetap berkontribusi dengan menyelesaikan enam proyek pembangunan infrastruktur di antaranya RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. Proyek pembangunan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan salah satu proyek pembangunan fasilitas kesehatan yang berhasil diselesaikan oleh AWRM Indonesia di masa pandemi kemarin," kata Chief Operating Officer, AWRM, Anggaza Widya Ridhamulia, Valent Ihsani, dikutip Senin (18/7/2022).
Selanjutnya, fasilitas pendukung (lahan parkir roda 4) RS Syaiful Anwar Malang. Pembangunan infrastruktur fasilitas pendukung ini tidak kalah pentingnya dibandingkan infrastruktur utama. AWRM juga menggarap gedung Poliklinik, RSUD Depati Hamzah di Bangka Belitung. Proses pembangunan dimulai pada bulan Juli 2021, dan Selesai pada Akhir Tahun.
AWRM juga menyelesaikan proyek rehabilitasi dan renovasi SMP Negeri 2 Mojoagung, Jombang. Meskipun sempat mengalami kendala dalam proses pengerjaannya akibat pandemi Covid-19, AWRM Indonesia berhasil menyelesaikan proyek ini pada awal tahun 2022.
Dua proyek lainnya adalah pembangunan Sekolah Tinggi Agama Hindu yang berlokasi di Singaraja, Bali. Dan, Asrama Haji Bangka Belitung yang dirampungkan tahun 2019.
"Selain beberapa proyek yang telah disebutkan di atas, sebelum pandemi, AWRM juga sudah banyak menyelesaikan proyek-proyek tender pemerintahan lainnya dengan kualitas yang memuaskan," tutup Valent.
(uka)