NIK Jadi NPWP, Sri Mulyani Ajak Masyarakat Login Pajak Pakai NIK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak, masyarakat untuk login ke laman pajak di pajak.go.id dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) . Lebih lanjut Ia menerangkan, implementasi NIK sebagai NPWP bertujuan untuk menyederhanakan perpajakan.
"Sudah coba login pajak.go.id pakai NIK? Saya sudah mencobanya sendiri kemarin (19/7), saat peresmian implementasi NIK sebagai NPWP dalam rangkaian acara Peringatan Hari Pajak ke-77. Selain bertujuan menyederhanakan perpajakan, penggantian NIK sebagai NPWP ini juga merupakan bagian dari reformasi perpajakan jilid 2 yang dilakukan @ditjenpajakri," ujar Sri Mulyani dalam akun Instagramnya @smindrawati di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Berdasarkan sejarahnya, Hari Pajak telah ditetapkan sejak sebelum Indonesia merdeka, yaitu tanggal 14 Juli 1945. Penetapan ini didasarkan pada tujuan bahwa untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia harus memiliki landasan perpajakan yang baik agar memiliki penerimaan yang kuat.
Mengacu pada hal tersebut, UU Harmonisasi Perpajakan lahir sebagai omnibus law untuk mengakselerasi reformasi perpajakan jilid 2. Karena perekonomian dunia berubah, tantangan global semakin rumit, juga dalam rangka menghindari kecurangan di bidang perpajakan, maka kebutuhan akan reformasi perpajakan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Tak hanya memperluas basis pajak, reformasi ini juga mendorong terbentuknya sistem perpajakan berbasis digital. Baca Juga: Sri Mulyani Kebut Program Satukan NIK dengan NPWP
"Dengan begitu, kita dapat mengakses layanan perpajakan secara daring kapan saja dan di mana saja. Dengan dukungan respons otomatis dari sistem, tentu layanan daring ini dapat menjadi solusi untuk sistem perpajakan yang lebih efektif dan efisien," ungkap Sri Mulyani.
Dia juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder, perwakilan kelompok pengusaha, lembaga internasional, juga institusi dan lembaga yang terus berkontribusi dalam transformasi perpajakan Indonesia, juga kepada para narasumber yang turut berbincang pada rangkaian peringatan Hari Pajak.
"Semoga seluruh upaya kita untuk menghimpun penerimaan negara yang sehat, kuat, dan kredibel akan membawa kemajuan bagi Indonesia," pungkas Sri Mulyani.
"Sudah coba login pajak.go.id pakai NIK? Saya sudah mencobanya sendiri kemarin (19/7), saat peresmian implementasi NIK sebagai NPWP dalam rangkaian acara Peringatan Hari Pajak ke-77. Selain bertujuan menyederhanakan perpajakan, penggantian NIK sebagai NPWP ini juga merupakan bagian dari reformasi perpajakan jilid 2 yang dilakukan @ditjenpajakri," ujar Sri Mulyani dalam akun Instagramnya @smindrawati di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Berdasarkan sejarahnya, Hari Pajak telah ditetapkan sejak sebelum Indonesia merdeka, yaitu tanggal 14 Juli 1945. Penetapan ini didasarkan pada tujuan bahwa untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia harus memiliki landasan perpajakan yang baik agar memiliki penerimaan yang kuat.
Mengacu pada hal tersebut, UU Harmonisasi Perpajakan lahir sebagai omnibus law untuk mengakselerasi reformasi perpajakan jilid 2. Karena perekonomian dunia berubah, tantangan global semakin rumit, juga dalam rangka menghindari kecurangan di bidang perpajakan, maka kebutuhan akan reformasi perpajakan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Tak hanya memperluas basis pajak, reformasi ini juga mendorong terbentuknya sistem perpajakan berbasis digital. Baca Juga: Sri Mulyani Kebut Program Satukan NIK dengan NPWP
"Dengan begitu, kita dapat mengakses layanan perpajakan secara daring kapan saja dan di mana saja. Dengan dukungan respons otomatis dari sistem, tentu layanan daring ini dapat menjadi solusi untuk sistem perpajakan yang lebih efektif dan efisien," ungkap Sri Mulyani.
Dia juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder, perwakilan kelompok pengusaha, lembaga internasional, juga institusi dan lembaga yang terus berkontribusi dalam transformasi perpajakan Indonesia, juga kepada para narasumber yang turut berbincang pada rangkaian peringatan Hari Pajak.
"Semoga seluruh upaya kita untuk menghimpun penerimaan negara yang sehat, kuat, dan kredibel akan membawa kemajuan bagi Indonesia," pungkas Sri Mulyani.
(akr)