Bank Indonesia Dorong Kolaborasi Percepat Transformasi Ekonomi Digital

Kamis, 21 Juli 2022 - 10:30 WIB
loading...
Bank Indonesia Dorong Kolaborasi Percepat Transformasi Ekonomi Digital
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mendorong percepatan transformasi ekonomi digital . FEKDI 2022 mengangkat tema Advancing Digital Economy dan Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery sebagai bagian dari acara G20 Finance Track: Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG).

"Sinergi dan inovasi inklusif diperlukan untuk memajukan bangsa agar dapat bersaing secara global," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara FEKDI 2022 bertajuk Advancing Digital Economy dan Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery diselenggarakan secara hybrid, baru-baru ini.



Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menyampaikan, OVO berupaya untuk berkontribusi terhadap transformasi digital di Indonesia, baik melalui kolaborasi dengan mitra swasta maupun pemerintah. OVO berkolaborasi dengan BenihBaik untuk berdonasi melalui EDC paperless yang dimiliki OVO dalam program Zero Paper One Million Trees Donate melalui QRIS.

Tak hanya itu, OVO juga menggandeng PlasticPay menghadirkan vending machine dalam mengurangi sampah plastik, peluncuran Drive-Thru Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) untuk pembayaran pajak daerah dan layanan publik pertama di Indonesia yang berlokasi di Solo.

"Dan juga kolaborasi dengan Bareksa dengan meluncurkan OVO integrasi pertama antara e-money dan e-investment di Indonesia," ucap Karaniya.



Saat ini, lanjut dia, OVO juga sedang mengurus izin Lembaga Persepsi Lainnya (LPL) dengan Kementerian Keuangan yang diharapkan kedepannya dapat menyediakan layanan pembayaran Obligasi Ritel (SBN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Sehingga dapat dilakukan melalui aplikasi OVO untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan serta percepatan dan pemulihan ekonomi," tutur Karaniya.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)