Peningkatan Nilai Tambah Nikel RI lewat Penguatan Rantai Produksi Terintegrasi

Sabtu, 23 Juli 2022 - 09:10 WIB
loading...
Peningkatan Nilai Tambah Nikel RI lewat Penguatan Rantai Produksi Terintegrasi
Perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi, CKB Group meyakini potensi besar pengembangan industri nikel akan menjadi lebih optimal jika ditunjang penguatan rantai produksi berkelanjutan dan terintegrasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sebagai produsen dan pemilik cadangan bijih nikel terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam perdagangan nikel. Menyadari hal tersebut, perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) turut andil dan berpartisipasi dalam ajang Indonesia Nickel Summit 2022, yang tahun ini mengangkat tema Nickel for Better Future.

Terwujudnya partisipasi CKB Group dalam ajang ini merupakan salah satu bentuk komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pengembangan industri, serta meningkatkan nilai tambah nikel Indonesia.Chief Executive Officer CKB Group, Iman Sjafei menjelaskan, sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, potensi pengembangan industri nikel Indonesia sangatlah besar.

“Kami percaya bahwa potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam pengembangan industri nikel akan menjadi lebih optimal jika ditunjang oleh penguatan rantai produksi yang berkelanjutan dan terintegrasi. Untuk itu, CKB Group senantiasa akan terus memperkuat komitmen serta layanannya dalam memenuhi kebutuhan industri nikel di Indonesia,” jelasIman.



Terkait dengan kiprah CKB Group di industri nikel sendiri, saat ini CKB juga sudah bekerjasama dengan Vale dalam bertindak selaku kontraktor untuk pemenuhan manajemen rantai pasok. Hal itu meliputi kegiatan pergudangan, konsolidasi, pengiriman barang, layanan transhipment, dan manajemen logistik global di 5 tahun kedepan.

“Dimana kita ketahui PT Vale Indonesia Tbk merupakan perusahan tambang bijih nikel yang saat ini beroperasi di Sorowako,” tambah Iman.

Lebih lanjut mengenai Ajang Indonesia Nickel Summit 2022, tahun ini akan menghadirkan empat pokok pembahasan, yaitu Kebijakan dan Tata Kelola, Hulu dan Hilir Nikel, Environtmental Social Governance (ESG) serta Sustainability & Conservation dengan melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari kalangan pemerintahan, praktisi, pelaku usaha, investor, hingga akademisi.

Selain itu, penyelenggaraan kegiatan ini juga ditujukan untuk menyambut serta menyukseskan tuan rumah event G20, yaitu forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan ekonomi dan pembangunan.

Secara umum, CKB Group merupakan perusahaan penyedia jasa layanan logistik terpadu nasional dengan jangkauan layanan yang luas, dan telah menjangkau 41 wilayah dengan 34 kota dan 21 provinsi seluruh Indonesia, termasuk kota dan area yang sulit dijangkau transportasi komersial.

Ditambah CKB Group juga memiliki global network yang tersebar di 40 strategic global partners pada 7 wilayah. Selain itu, CKB Group juga telah memegang lisensi dari pemerintah sebagai operator Pengelola Logistik Berikat (PLB) yang tersebar di 5 wilayah di Indonesia, dan Sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) dari World Customs Organization guna meningkatkan tingkat efisiensi dan koordinasi logistik yang lebih baik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2263 seconds (0.1#10.140)