Rumor Alibaba Suntik Modal, Saham FREN Jadi Rebutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan teknologi China, Alibaba , dikabarkan tengah bersiap untuk menginvestasikan dana ke PT Smartfren Telecom Tbk (FREN ). Menurut laporan DealStreetAsia, dikutip Rabu (27/7/2022), raksasa teknologi tersebut akan menyuntik modal emiten operator telekomunikasi milik Sinarmas Group itu sebesar USD100 juta atau setara Rp1,49 triliun.
Ambisi Alibaba di Indonesia juga tak terlepas dari pengamatan strategis perusahaan terhadap posisi Indonesia sebagai negara dengan pendukuk dan tingkat konsumsi yang terbesar. Alibaba juga dikabarkan berencana untuk melakukan listing di Bursa Hong Kong. Jika rencana tersebut terjadi, maka perusahaan akan terdaftar di bursa global dunia, yakni di NYSE dan HKEX.
"Hong Kong merupakan landasan untuk memperluas strategi globalisasi Alibaba, dan kami sepenuhnya yakin dengan ekonomi dan masa depan China," kata Zhang dikutip dari Reuters, Rabu (27/7).
Di tengah dua kabar tersebut, saham FREN terlihat bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu (27/7/2022), menjelang penutupan sesi siang. Pantauan di pasar, FREN dibuka naik 1,02% di Rp99, dari penutupan sesi sebelumnya di Rp98. Beberapa menit sejak bel pembukaan, FREN melambung 3,06% ke Rp101, sebelum akhirnya tertekan hingga 5,10% menyentuh Rp93.
Hingga pukul 10:39 WIB, sebanyak 2,35 miliar saham ditransaksikan senilai Rp225,95 miliar. Hal ini membuat FREN menjadi salah satu saham yang paling banyak ditransaksikan pagi ini, serta masuk dalam salah satu saham dengan nilai transaksi dan volume terbesar.
Kondisi itu tampaknya merupakan respons pasar terhadap kinerja FREN kemarin (26/7/2022) yang terdapat transaksi crossing di pasar negosiasi senilai Rp1,5 triliun.
https://international.sindonews.com/read/837961/41/mcdonalds-ungkap-kerugian-keluar-dari-rusia-capai-rp19-triliun-1658880479
Ambisi Alibaba di Indonesia juga tak terlepas dari pengamatan strategis perusahaan terhadap posisi Indonesia sebagai negara dengan pendukuk dan tingkat konsumsi yang terbesar. Alibaba juga dikabarkan berencana untuk melakukan listing di Bursa Hong Kong. Jika rencana tersebut terjadi, maka perusahaan akan terdaftar di bursa global dunia, yakni di NYSE dan HKEX.
"Hong Kong merupakan landasan untuk memperluas strategi globalisasi Alibaba, dan kami sepenuhnya yakin dengan ekonomi dan masa depan China," kata Zhang dikutip dari Reuters, Rabu (27/7).
Di tengah dua kabar tersebut, saham FREN terlihat bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu (27/7/2022), menjelang penutupan sesi siang. Pantauan di pasar, FREN dibuka naik 1,02% di Rp99, dari penutupan sesi sebelumnya di Rp98. Beberapa menit sejak bel pembukaan, FREN melambung 3,06% ke Rp101, sebelum akhirnya tertekan hingga 5,10% menyentuh Rp93.
Hingga pukul 10:39 WIB, sebanyak 2,35 miliar saham ditransaksikan senilai Rp225,95 miliar. Hal ini membuat FREN menjadi salah satu saham yang paling banyak ditransaksikan pagi ini, serta masuk dalam salah satu saham dengan nilai transaksi dan volume terbesar.
Kondisi itu tampaknya merupakan respons pasar terhadap kinerja FREN kemarin (26/7/2022) yang terdapat transaksi crossing di pasar negosiasi senilai Rp1,5 triliun.
https://international.sindonews.com/read/837961/41/mcdonalds-ungkap-kerugian-keluar-dari-rusia-capai-rp19-triliun-1658880479
(uka)