Di Semester I Rapor BCA Kian Biru, Cetak Laba Bersih Rp18 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk ( BCA ) dan entitas anak membukukan laba bersih sebesar Rp18 triliun di semester I 2022, atau tumbuh 24,9% YoY. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, tingginya pertumbuhan laba itu selaras dengan kenaikan pertumbuhan kredit perseroan.
Penyaluran kredit BCA pada enam bulan pertama tahun 2022 mencapai Rp38,2 triliun atau tumbuh 13,8%. Pencapaian itu menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi sepanjang kuartalan.
"Kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat menjelang perayaan Idul Fitri di kuartal II 2022, serta minat kredit konsumer yang terus membaik. Kami mencatat peningkatan permintaan atas KPR dan KKB," ujarnya dalam paparan kinerja BCA semester I-2022, Rabu (27/7/2022).
BCA juga membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama semester I-2022, yakni naik 5,3% YoY menjadi Rp29,8 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 8,9% YoY menjadi Rp11,1 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,0% YoY.
Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp40,9 triliun atau naik 6,3% YoY. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp2,8 triliun dibandingkan tahun lalu.
BCA dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 13,8% secara tahunan (YoY) per Juni 2022, didukung oleh kenaikan berbagai aktivitas bisnis sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas. Total kredit di kuartal II 2022 meningkat Rp38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara kuartalan (QoQ).
Penyaluran kredit BCA pada enam bulan pertama tahun 2022 mencapai Rp38,2 triliun atau tumbuh 13,8%. Pencapaian itu menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi sepanjang kuartalan.
"Kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat menjelang perayaan Idul Fitri di kuartal II 2022, serta minat kredit konsumer yang terus membaik. Kami mencatat peningkatan permintaan atas KPR dan KKB," ujarnya dalam paparan kinerja BCA semester I-2022, Rabu (27/7/2022).
BCA juga membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama semester I-2022, yakni naik 5,3% YoY menjadi Rp29,8 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 8,9% YoY menjadi Rp11,1 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,0% YoY.
Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp40,9 triliun atau naik 6,3% YoY. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp2,8 triliun dibandingkan tahun lalu.
BCA dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 13,8% secara tahunan (YoY) per Juni 2022, didukung oleh kenaikan berbagai aktivitas bisnis sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas. Total kredit di kuartal II 2022 meningkat Rp38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara kuartalan (QoQ).
(uka)