MNC Asia Holding Paparkan Strategi Ekspansi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT MNC Investama Tbk (BHIT atau Perseroan), Kamis (28/07/2022) menghasilkan dua keputusan penting, yakni perubahan nama Perseroan dari PT MNC Investama Tbk menjadi PT MNC Asia Holding Tbk, serta perubahan pada susunan direksi dan komisaris.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan perubahan nama tersebut mencerminkan perkembangan MNC Group yang saat ini telah bertransformasi menjadi perusahaan multinasional. “MNC Asia Holding saat ini telah memiliki investasi strategis pada beberapa perusahaan multinasional di mancanegara,” papar Hary, Jumat (29/07/2022).
MNC Asia Holding memiliki tiga perusahaan berskala global, yakni Migo, platform video sesuai permintaan (video-on-demand/ VOD) yang memungkinkan penggunanya mengunduh berbagai konten dengan akses terjangkau, dari toko-toko di lingkungan sekitar atau "warung". Didirikan oleh penemu teknologi Kindle, Barret Comiskey dan didukung oleh Temasek dan Co-Founder YouTube, Migo fokus memperluas distribusi konten digital hemat biaya bagi konsumen pasar yang luas di negara berkembang.
Trebel, layanan musik digital dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Latin dan merupakan layanan musik berlisensi pertama yang menghadirkan pemutaran lagu sesuai permintaan dan offline tanpa biaya kepada pengguna.
Lalu, Auerbach Grayson yakni broker global terbesar dalam hal jumlah perusahaan yang dicakup dan jumlah analis di dunia. Auerbach Grayson menawarkan riset global, layanan trading dan settlement, akses korporasi, penggalangan dana serta M&A lintas negara, melalui mitra lokal di lebih dari 125 negara.
MNC Asia Holding juga melakukan perubahan susunan direksi dan komisaris. “Posisi komisaris utama dijabat Dr. Agung Firman Sampurna, Ketua Bidang Pemeriksa Keuangan RI periode 2019-2022. Terima kasih kepada beliau, mau menjadi komisaris utama. Pak Agung sebagai komisaris utama dan saya sebagai dirut,” papar Hary. “Suatu tugas untuk mampu membangun MNC Group menjadi lebih besar lagi. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri,” imbuhnya.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan perubahan nama tersebut mencerminkan perkembangan MNC Group yang saat ini telah bertransformasi menjadi perusahaan multinasional. “MNC Asia Holding saat ini telah memiliki investasi strategis pada beberapa perusahaan multinasional di mancanegara,” papar Hary, Jumat (29/07/2022).
MNC Asia Holding memiliki tiga perusahaan berskala global, yakni Migo, platform video sesuai permintaan (video-on-demand/ VOD) yang memungkinkan penggunanya mengunduh berbagai konten dengan akses terjangkau, dari toko-toko di lingkungan sekitar atau "warung". Didirikan oleh penemu teknologi Kindle, Barret Comiskey dan didukung oleh Temasek dan Co-Founder YouTube, Migo fokus memperluas distribusi konten digital hemat biaya bagi konsumen pasar yang luas di negara berkembang.
Trebel, layanan musik digital dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Latin dan merupakan layanan musik berlisensi pertama yang menghadirkan pemutaran lagu sesuai permintaan dan offline tanpa biaya kepada pengguna.
Lalu, Auerbach Grayson yakni broker global terbesar dalam hal jumlah perusahaan yang dicakup dan jumlah analis di dunia. Auerbach Grayson menawarkan riset global, layanan trading dan settlement, akses korporasi, penggalangan dana serta M&A lintas negara, melalui mitra lokal di lebih dari 125 negara.
MNC Asia Holding juga melakukan perubahan susunan direksi dan komisaris. “Posisi komisaris utama dijabat Dr. Agung Firman Sampurna, Ketua Bidang Pemeriksa Keuangan RI periode 2019-2022. Terima kasih kepada beliau, mau menjadi komisaris utama. Pak Agung sebagai komisaris utama dan saya sebagai dirut,” papar Hary. “Suatu tugas untuk mampu membangun MNC Group menjadi lebih besar lagi. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri,” imbuhnya.
(uka)