Jamin Keamanan Turis Selama Aksi Mogok, Ini Strategi Otoritas Labuan Bajo

Selasa, 02 Agustus 2022 - 23:23 WIB
loading...
Jamin Keamanan Turis Selama Aksi Mogok, Ini Strategi Otoritas Labuan Bajo
Sejumlah wisatawan asing tiba di bandara Komodo, Labuan Bajo, Selasa (2/8/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Aksi mogok massal pelaku pariwisata di Labuan Bajo , Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dimulai hari ini telah diantisipasi oleh pemerintah daerah bersama sejumlah pihak terkait.

Hal ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung atau telah menjadwalkan kunjungan ke destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) tersebut.

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan respons cepat Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Pemerintah Provinsi NTT yang berkoordinasi dengan seluruh pihak.

Polres, TNI, Satpol PP, Dishub, ASDP, Pelni, dan institusi pemerintah lainnya turut dilibatkan untuk mengawal keamanan wisatawan yang datang ke Labuan Bajo selama aksi mogok para pelaku pariwisata sekaligus memasilitasi sarana transportasi saat beraktivitas di kota Labuan Bajo.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengimbau wisatawan tetap tenang dan tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Labuan Bajo.

"Untuk teman-teman yang sudah menjadwalkan kunjungan ke Labuan Bajo jangan khawatir, Labuan Bajo aman untuk dikunjungi. Seluruh pihak dari otoritas setempat di Labuan Bajo maupun masyarakat menjamin keamanan dan kenyamanan teman-teman semua berwisata di Labuan Bajo,” ujar Shana dalam keterangannya, Selasa (2/8/2022).



Sebagai informasi, sebagian besar pelaku pariwisata menghentikan seluruh aktivitas pelayanan pariwisata di Labuan Bajo selama satu bulan terhitung mulai hari ini, 1 Agustus 2022. Aksi mogok dilakukan sebagai imbas kenaikan tarif baru paket wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar yang mulai diberlakukan tanggal 1 Agustus 2022.

Merespons aksi mogok massal tersebut, aksi tanggap darurat di Labuan Bajo digelar dengan melibatkan peran banyak pihak.

Selain dari segi pengawalan keamanan, fasilitas transportasi publik juga disediakan untuk mengantisipasi ketiadaan transportasi dalam kota bagi wisatawan yang kesulitan mengakses transportasi umum karena sebagian besar pelaku wisata menjalankan aksi mogok.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4800 seconds (0.1#10.140)