Sri Mulyani: Burden Sharing Pemerintah dan BI Capai Rp900 Triliun Tangani Covid-19

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 09:00 WIB
loading...
Sri Mulyani: Burden...
Menteri Keuangan Sri Mulyani. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan hingga saat ini nominal jumlah dukungan pembiayaan APBN oleh Bank Indonesia (BI) di tengah pandemi Covid-19 melalui skema burden sharing mencapai sekitar Rp900 triliun. Skema tersebut diterbitkan merespons terjadinya panademi Covid-19 pada 2020 lalu.

"Pandemi Covid-19 ini muncul, dan menyebabkan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia, mulai dari menghantam sektor kesehatan, hingga menyebabkan terpuruknya ekonomi. Bukan hanya di Indonesia saja, tapi di dunia juga," ujar Sri Mulyani dalam peluncuran buku Keeping Indonesia Safe from Covid-19 Pandemic secara virtual, Jumat (5/8/2022).



Menurut dia skema burden sharing diatur melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Keuangan untuk Penanganan Pandemi. Pemerintah tidak hanya menaikkan belanja negara untuk penanganan Covid-19 di sisi kesehatan dan ekonomi, peraturan ini juga memperbolehkan defisit APBN melebar melebihi 3% dan BI dapat melakukan pembelian SBN langsung sebagai standby buyer.

"Burden sharing hampir lebih dari Rp900 triliun. Bayangkan, kita membuka sesuatu yang dianggap sakral, tidak boleh disentuh, yaitu independensi BI," ungkap Sri.

Kesepakatan tersebut kemudian tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) I, II, dan III, demi mendukung pendanaan APBN untuk belanja penanganan Covid-19 di bidang public goods, berlaku terakhir pada 2023.

"Kita mencari keseimbangan yang tepat untuk BI dari sisi independensi yang diatur UU, untuk bisa meng-overall tanpa mengkompromikan independensi dan kredibilitas BI," tambah Sri.

Berdasarkan data BI, pembelian SBN untuk pendanaan APBN dengan skema burden sharing mencapai Rp473,42 triliun pada 2020. BI turut merealisasikan pembagian beban dengan pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan Non Public Goods-UMKM sebesar Rp114,81 triliun dan Non Public Goods-Korporasi sebesar Rp62,22 triliun.



Pada 2021, pembelian SBN yang dilakukan oleh BI untuk pendanaan APBN adalah sebesar Rp358,32 triliun. Sepanjang tahun ini, BI masih melanjutkan pembelian SBN di pasar perdana sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional serta pembiayaan penanganan kesehatan dan kemanusiaan dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp56,11 triliun.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
Nego Tarif Trump, Menkeu...
Nego Tarif Trump, Menkeu Sri Mulyani Bertemu Dubes AS untuk Indonesia
Dosen 29 Kampus Ini...
Dosen 29 Kampus Ini Bakal Dapat Tukin dari Sri Mulyani, Berikut Daftar Universitasnya
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
APBN Baru 2 Bulan Sudah...
APBN Baru 2 Bulan Sudah Defisit Rp31,2 T, Misbakhun Singgung Masalah Coretax
Sri Mulyani: Saya di...
Sri Mulyani: Saya di Sini, Berdiri dan Tidak Mundur
Rekomendasi
6 Kunci untuk Lebih...
6 Kunci untuk Lebih Dekat dengan Allah, Apa Saja?
Gibran Bicara Hilirisasi...
Gibran Bicara Hilirisasi di Tengah Tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI
Pemkab Minahasa Utara...
Pemkab Minahasa Utara Gencarkan Langkah Pencegahan DBD demi Lindungi Warga
Berita Terkini
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
18 menit yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
44 menit yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
1 jam yang lalu
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
10 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
11 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
11 jam yang lalu
Infografis
Pemerintah Bakal Hapus...
Pemerintah Bakal Hapus Pertalite dan Pertamax dari SPBU
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved