Butuh Banyak SDM IT, BCA Ungkap Cara Membuat Mereka Betah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Central Asia ( BCA ) menyatakan bahwa mereka masih akan membutuhkan tenaga atau talent di bidang information of technology (IT) dalam jumlah besar. Hingga lima tahun ke depan, BCA membutuhkan hingga 4.000 -5.000 talent IT untuk memperkuat fondasi digital demi mengikuti perkembangan digitalisasi .
"Per Juni 2022, kami sudah memiliki sekitar 1.400 talent IT, dan untuk proyeksi jangka pendek hingga akhir tahun nanti kami menargetkan untuk memiliki 2.000-an SDM di bidang IT yang memenuhi berbagai syarat karena bidang IT itu luas sekali, mulai dari komunikasi, networking, cloud teknologi, hingga programing dan data analyst," kata Direktur BCA Lianawaty Suwono kepada MPI, Selasa (9/8/2022).
Dia menambahkan bahwa meskipun memiliki target dan proyeksi jangka pendek maupun panjang, kebutuhan akan SDM di bidang IT tersebut tentu akan berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi. Lebih lanjut, dia menjelaskan, sebagai upaya membentuk SDM yang berkualitas khususnya di tim IT, BCA juga berusaha menghadirkan lingkungan kerja yang nyaman dan bisa menjawab semua kebutuhan bagi para karyawan.
"Jadi jika dia butuh training kami hadirkan, butuh diskusi ayok, butuh mentor kami sediakan. Jadi mereka butuh apa pun akan ada di sini," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa secara umum sosok pendiam dan hanya terpaku kepada komputer kerap lekat sebagai karakteristik tim yang berkecimpung di bidang teknologi. Makanya, BCA juga menghadirkan berbagai komunitas agar dapat membentuk tim IT yang dapat berinteraksi dengan baik melalui berbagai komunitas yang dihadirkan BCA, seperti komunitas bersepeda, hiking, dan lain sebagainya.
"Kami menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk menyediakan berbagai komunitas, tentu hal tersebut agar sesama karyawan bisa menjalin hubungan yang baik dan tidak melulu fokus terhadap pekerjaan, karena mereka adalah manusia yang juga memiliki kehidupan dan berhak menjalani hobi yang mereka miliki," jelasnya.
Selain itu, dia menambahkan bahwa BCA juga akan memikirkan berbagai keperluan karyawannya, seperti income yang sesuai, tools yang canggih, financial planning, dan loan khusus karyawan dengan bunga yang lebih rendah.
"Jadi kami berharap dengan lengkapnya fasilitas dan kebutuhan karyawan sudah terpenuhi, maka mereka bisa meningkatkan skill yang dimiliki," tandasnya.
"Per Juni 2022, kami sudah memiliki sekitar 1.400 talent IT, dan untuk proyeksi jangka pendek hingga akhir tahun nanti kami menargetkan untuk memiliki 2.000-an SDM di bidang IT yang memenuhi berbagai syarat karena bidang IT itu luas sekali, mulai dari komunikasi, networking, cloud teknologi, hingga programing dan data analyst," kata Direktur BCA Lianawaty Suwono kepada MPI, Selasa (9/8/2022).
Dia menambahkan bahwa meskipun memiliki target dan proyeksi jangka pendek maupun panjang, kebutuhan akan SDM di bidang IT tersebut tentu akan berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi. Lebih lanjut, dia menjelaskan, sebagai upaya membentuk SDM yang berkualitas khususnya di tim IT, BCA juga berusaha menghadirkan lingkungan kerja yang nyaman dan bisa menjawab semua kebutuhan bagi para karyawan.
"Jadi jika dia butuh training kami hadirkan, butuh diskusi ayok, butuh mentor kami sediakan. Jadi mereka butuh apa pun akan ada di sini," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa secara umum sosok pendiam dan hanya terpaku kepada komputer kerap lekat sebagai karakteristik tim yang berkecimpung di bidang teknologi. Makanya, BCA juga menghadirkan berbagai komunitas agar dapat membentuk tim IT yang dapat berinteraksi dengan baik melalui berbagai komunitas yang dihadirkan BCA, seperti komunitas bersepeda, hiking, dan lain sebagainya.
"Kami menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk menyediakan berbagai komunitas, tentu hal tersebut agar sesama karyawan bisa menjalin hubungan yang baik dan tidak melulu fokus terhadap pekerjaan, karena mereka adalah manusia yang juga memiliki kehidupan dan berhak menjalani hobi yang mereka miliki," jelasnya.
Selain itu, dia menambahkan bahwa BCA juga akan memikirkan berbagai keperluan karyawannya, seperti income yang sesuai, tools yang canggih, financial planning, dan loan khusus karyawan dengan bunga yang lebih rendah.
"Jadi kami berharap dengan lengkapnya fasilitas dan kebutuhan karyawan sudah terpenuhi, maka mereka bisa meningkatkan skill yang dimiliki," tandasnya.
(uka)