Eropa Stop Impor Minyak Rusia Tahun Depan, 1,3 Juta Barel Cari Pelanggan Baru

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 13:56 WIB
loading...
Eropa Stop Impor Minyak...
Produksi minyak mentah Rusia diperkirakan bakal turun sekitar 20% pada awal tahun depan ketika larangan impor Uni Eropa (UE) mulai berlaku. Foto/Dok
A A A
MOSKOW - Produksi minyak mentah Rusia diperkirakan bakal turun sekitar 20% pada awal tahun depan ketika larangan impor Uni Eropa (UE) mulai berlaku. Proyeksi ini disampaikan oleh Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA).

Penurunan bulanan akan dimulai secara bertahap setelah bulan ini ketika Rusia mengurangi penyulingan, dan akan dipercepat ketika embargo mulai berlaku, kata IEA dalam sebuah laporan pasar.



Badan energi itu memperkirakan, potensi penurunan yang terjadi bakal mencapai hampir 2 juta barel per hari di awal 2023, meskipun ada pemulihan produksi dalam beberapa bulan terakhir.

UE sendiri akan menghentikan sebagian besar pembelian minyak mentah dari Rusia mulai 5 Desember dalam upaya untuk memotong aliran pendapatan yang digunakan Kremlin untuk membiayai perangnya di Ukraina. Mulai 5 Februari, sanksiUni Eropa atas pengiriman produk minyak Rusia mulai berlaku.

Sekitar 1 juta barel per hari produk Rusia dan 1,3 juta barel per hari minyak mentah harus menemukan rumah baru karena pembatasan UE yang direncanakan, menurut perkiraan IEA.



Sementara itu produksi minyak Rusia telah meningkat dalam tiga bulan terakhir, mencapai hampir 10,8 juta barel per hari pada Juli di tengah pemrosesan minyak mentah domestik yang lebih tinggi dan ekspor yang kuat karena negara itu mengalihkan aliran minyak mentahnya ke Asia.

Karena negara-negara barat dan sekutunya telah menjatuhkan beberapa gelombang sanksi energi pada Rusia sehubungan dengan invasinya di Ukraina. Rusia diyakini telah berhasil mengalihkan pasokan minyak mentahnya ke Asia, jauh dari UE, yang secara historis merupakan pasar energi terbesar tunggalnya.

Pembeli Asia-Pasifik yang tidak dibatasi oleh pembatasan Barat dengan suka rela menampung minyak Rusia dengan harga diskon. Pada bulan Juni, China untuk pertama kalinya menyalip UE untuk menjadi pasar teratas untuk minyak mentah lintas laut Rusia, seperti ditunjukkan data IEA.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1734 seconds (0.1#10.140)