Waspada Investasi Bodong! Simak Resep Berinvestasi yang Aman dan Cuan dari Mirae x MNC Asset
loading...
A
A
A
BANDUNG - Maraknya investasi bodong belakangan ini kian meresahkan. Minimnya literasi dan pemahaman terkait investasi keuangan tak jarang membuat masyarakat menjadi korban praktik investasi illegal tersebut.
Agar terhindar dari investasi bodong, masyarakat wajib mengenali dan memahami strategi saat hendak berinvestasi. Dengan pemahaman tersebut, risiko kerugian diyakini dapat ditekan dan investasi menghasilkan keuntungan atau cuan yang besar.
Mutual Fund Counselor Mirae Asset Sekuritas Vicky Hanggara dalam event NAVI Festival di kantor Mirae Asset Sekuritas di Bandung, Sabtu (13/8) memaparkan, saat hendak berinvestasi, masyarakat wajib memahami sejumlah strategi, di antaranya apakah investasi tersebut menjanjikan return yang tinggi atau sebaliknya.
Selain itu, masyarakat juga harus tahu apakah investasi tersebut diawasi lembaga pengawas keuangan dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau badan pengawas lainnya seperti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) jika masyarakat ingin berinvestasi dalam bentuk trading komoditi.
"Kalau gak diawasi berarti ini investasi yang bisa kita nyatakan investasi ilegal atau bodong," tegas Vicky, dikutip Minggu (14/8/2022).
Strategi lainnya, lanjut Vicky, masyarakat juga harus mengenali profil risikonya untuk menentukan instrumen investasi yang tepat.
Dengan memahami profil risiko, masyarakat bisa menginvestasikan uangnya dalam instrumen investasi yang paling rendah risikonya.
"Sehingga, untung dari (instrumen investasi) resiko yang rendah itu kita bisa investasikan ke return yang lebih tinggi," jelas Vicky.
Menurut dia, investasi adalah memahami manajemen risiko atau managing risk, bukan manajemen untung atau profit management karena saat akan berinvestasi, masyarakat harus tahu lebih dulu risiko yang akan dihadapinya.
Agar terhindar dari investasi bodong, masyarakat wajib mengenali dan memahami strategi saat hendak berinvestasi. Dengan pemahaman tersebut, risiko kerugian diyakini dapat ditekan dan investasi menghasilkan keuntungan atau cuan yang besar.
Mutual Fund Counselor Mirae Asset Sekuritas Vicky Hanggara dalam event NAVI Festival di kantor Mirae Asset Sekuritas di Bandung, Sabtu (13/8) memaparkan, saat hendak berinvestasi, masyarakat wajib memahami sejumlah strategi, di antaranya apakah investasi tersebut menjanjikan return yang tinggi atau sebaliknya.
Selain itu, masyarakat juga harus tahu apakah investasi tersebut diawasi lembaga pengawas keuangan dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau badan pengawas lainnya seperti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) jika masyarakat ingin berinvestasi dalam bentuk trading komoditi.
"Kalau gak diawasi berarti ini investasi yang bisa kita nyatakan investasi ilegal atau bodong," tegas Vicky, dikutip Minggu (14/8/2022).
Strategi lainnya, lanjut Vicky, masyarakat juga harus mengenali profil risikonya untuk menentukan instrumen investasi yang tepat.
Dengan memahami profil risiko, masyarakat bisa menginvestasikan uangnya dalam instrumen investasi yang paling rendah risikonya.
"Sehingga, untung dari (instrumen investasi) resiko yang rendah itu kita bisa investasikan ke return yang lebih tinggi," jelas Vicky.
Menurut dia, investasi adalah memahami manajemen risiko atau managing risk, bukan manajemen untung atau profit management karena saat akan berinvestasi, masyarakat harus tahu lebih dulu risiko yang akan dihadapinya.