Menko Airlangga: Dengan Bekerja Sama, Kita Mampu Memulihkan Ekonomi dan Hadapi Gejolak

Senin, 15 Agustus 2022 - 17:33 WIB
loading...
Menko Airlangga: Dengan Bekerja Sama, Kita Mampu Memulihkan Ekonomi dan Hadapi Gejolak
Perekonomian Indonesia terus menciptakan optimisme, Menko Airlangga mengatakan, bahwa capaian positif tersebut merupakan hasil dari kebijakan-kebijakan antara lain menyokong sektor manufaktur dan sektor ekspor. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perekonomian Indonesia terus menciptakan optimisme dan berhasil bertumbuh di atas 5% pada tiga kuartal terakhir. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,44% (yoy) pada Q2 tahun 2022 merupakan pertumbuhan yang impresif.



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa capaian positif tersebut merupakan hasil dari kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Indonesia antara lain menyokong sektor manufaktur dan sektor ekspor.

Kinerja positif tersebut juga didukung oleh inflasi yang terkendali yaitu per Juli 2022 inflasi Indonesia 4,94%. Angka tersebut lebih baik dari Amerika Serikat yang mencapai 8,5%, Jerman 7,5%, dan Prancis yang mencapai 6,1%.

“Di tengah kenaikan harga-harga energi, Indonesia masih melakukan subsidi ataupun memanfaatkan kekuatan fiskal untuk menyerap sebagian daripada kenaikan harga pangan maupun energi. Sedangkan negara-negara lain melakukan “pass-through” yang berarti harga energi ditransmisikan kepada masyarakat,” ungkap Menko Airlangga secara virtual dalam acara Ngobrol Tempo, Senin (15/8/2022).

Untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi global, Menko Airlangga menyampaikan bahwa pada tahun 2022 Pemerintah masih mengalokasikan anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar RP 455,6 triliun untuk memulihkan ekonomi dan juga mendorong program untuk pengurangan kemiskinan ekstrem.

Sementara itu, APBN secara keseluruhan diarahkan untuk menjadi shock absorber. Pemerintah juga terus mengedepankan dan menjaga daya beli masyarakat karena sebagian besar ekonomi Indonesia juga bergantung kepada konsumsi masyarakat.

“Di sisi eksternal, Indonesia memiliki modal yang baik. Indonesia mempunyai ketahanan yang terjaga akibat neraca perdagangan yang surplus selama 26 bulan berturut-turut," terangnya.



"Ekspor Indonesia mencatatkan raihan positif sebagai peringkat ke-6 negara dengan pertumbuhan ekspor tertinggi yang mendekati 40%. IHSG juga kembali ke level sebelum pandemi. Utang Pemerintah masih di bawah 40% dan ekonomi di tahun 2022 secara year on year diperkirakan dalam kisaran 5,2%,” jelas Menko Airlangga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)