Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Era Inflasi Tinggi

Rabu, 17 Agustus 2022 - 15:28 WIB
loading...
Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Era Inflasi Tinggi
Kenaikan inflasi sulit terhindari menyusul tingginya harga energi dan pangan dunia. Apalagi jika pemerintah nantinya benar-benar menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertalite. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kenaikan inflasi sulit terhindari menyusul tingginya harga energi dan pangan dunia. Apalagi jika pemerintah nantinya benar-benar menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertalite. Inflasi bisa tembus di atas 5,5%.

"Risiko inflasi seiring terkendalinya pandemi sebenarnya sudah terprediksi oleh Bank Indonesia, hanya memang yang di luar prediksi adalah meletusnya perang Rusia Ukraina yang membuat amburadul perekonomian dunia akibat rantai suplai terganggu," ujar Perencana Keuangan Insight Finansia Consulting, Ruisa Khoiriyah, Selasa (16/8/2022).



Menurutnya, lonjakan inflasi ini tentu akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Lantas apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi perekonomian yang cukup menantang ini, khususnya dalam mengelola keuangan keluarga?

Pertama, jelas Ruisa, yakni selective buying atau belanja cerdik. Artinya lebih selektif dalam melakukan pengeluaran. Misal, menyusun dan menjalankan meal-plan supaya belanja dapur bisa lebih efektif dan menghindari membuang makanan karena jadi busuk dan sebagainya.

Kedua, mengkaji kembali pengeluaran tetap. Menurut Ruisa, jika potensi kenaikan pendapatan masih tanda tanya besar, maka yang bisa dilakukan adalah menekan dan menstabilkan pos-pos pengeluaran tetap. "Misal langganan tv kabel, ponsel pascabayar atau langganan on-demand streaming, pengeluaran listrik dan lain-lain," ujarnya.

Ketiga yakni dengan menunda kebutuhan tersier. Ruisa mengaku, kategori tersier orang berbeda-beda. "Tapi bagi saya itu yang tersier seperti fashion atau furnitur," jelasnya.

Tips keempat, menurut Ruisa, adalah fokus terhadap pengeluaran terdekat yang lebih penting. Misal pengeluaran tahunan seperti bayar pajak motor dan mobil. Meski pengeluaran tahunan sebaiknya sudah disiapkan jauh-jauh hari."Sehingga ketika jatuh tempo tak mengganggu kas bulanan."



Keempat yang tak kalah penting adalah mencari penghasilan lain dengan bekerja lebih keras dan cerdas. Karena bagaimana pun inflasi telah membuat nilai uang menjadi turun.

"Ketika kita sudah berusaha menyesuaikan gaya hidup agar pengeluaran tetap bisa terpenuhi pendapatan yang dimiliki, agar hidup leluasa dari finansial adalah menambah penghasilan," bebernya.

Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan pengelolaan maupun pengaturan keuangan keluarga menjadi lebih lancar. "Jangan lupa banyak berdoa, semoga selalu sehat," ingat Ruisa.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1969 seconds (0.1#10.140)