Rupiah Pulang Alami Kerugian ke Rp14.265 per USD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada Selasa (30/6/2020) di pasar spot, pulang menelan kerugian 20 poin atau 0,14% ke posisi Rp14.265 per USD.
Sesi pembukaan, rupiah langsung rebound atau berbalik menguat 75 poin setara 0,53% ke level Rp14.170 per USD dibandingkan posisi penutupan Senin kemarin di Rp14.245 per USD. Akhir bulan ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.165-Rp14.302 per USD.
Dikutip dari Bloomberg, rupiah bersama lima mata uang Asia lainnya melemah terhadap greenback, won Korea Selatan -0,33%, dolar Singapura -0,25%, dolar Taiwan -0,24%, yen Jepang -0,13%, dan ringgit Malaysia -0,04%. Sementara itu, rupee India menguat +0,10%, disusul peso Filipina +0,09% dan yuan China +0,06%.
Melansir dari Reuters, laju dolar AS mengalami sedikit perubahan seiring peningkatan kasus virus corona di Amerika. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan prospek ekonomi AS saat ini "sangat tidak pasti" dan bergantung pada penanggulangan virus corona dan upaya pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi.
Meningkatnya kasus Covid-19 di AS, membuat negara bagian Arizona kembali menutup aktivitas sosial, bergabung dengan negara bagian Texas dan Florida. Sementara itu kota Los Angeles di California mengalami lonjakan infeksi yang "mengkhawatirkan" dalam sehari ini.
Indeks dolar AS yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama mengalami perubahan ke level 97,444.
Sesi pembukaan, rupiah langsung rebound atau berbalik menguat 75 poin setara 0,53% ke level Rp14.170 per USD dibandingkan posisi penutupan Senin kemarin di Rp14.245 per USD. Akhir bulan ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.165-Rp14.302 per USD.
Dikutip dari Bloomberg, rupiah bersama lima mata uang Asia lainnya melemah terhadap greenback, won Korea Selatan -0,33%, dolar Singapura -0,25%, dolar Taiwan -0,24%, yen Jepang -0,13%, dan ringgit Malaysia -0,04%. Sementara itu, rupee India menguat +0,10%, disusul peso Filipina +0,09% dan yuan China +0,06%.
Melansir dari Reuters, laju dolar AS mengalami sedikit perubahan seiring peningkatan kasus virus corona di Amerika. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan prospek ekonomi AS saat ini "sangat tidak pasti" dan bergantung pada penanggulangan virus corona dan upaya pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi.
Meningkatnya kasus Covid-19 di AS, membuat negara bagian Arizona kembali menutup aktivitas sosial, bergabung dengan negara bagian Texas dan Florida. Sementara itu kota Los Angeles di California mengalami lonjakan infeksi yang "mengkhawatirkan" dalam sehari ini.
Indeks dolar AS yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama mengalami perubahan ke level 97,444.
(bon)