IHSG Diprediksi Menguat, Yuk Pilih 6 Saham Ini

Rabu, 01 Juli 2020 - 08:18 WIB
loading...
IHSG Diprediksi Menguat,...
IHSG pada Rabu ini diprediksi melanjutkan penguatan alias reli. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan. Selasa kemarin, IHSG ditutup bertambah 3,57 poin atau 0,07% ke level 4.905,39.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menganalisa berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

"Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Namun demikian, masih terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan Aji di Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. BBTN
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Sell on strength" pada area 1250-1300, dengan target harga di level 1100. Resistance: 1330.

2. CTRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area level 600-610, dengan target harga secara bertahap di level 650, 745 dan 840. Support: 575 dan 555.

3. ERAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada area level 1220-1260, dengan target harga secara bertahap di level 1310, 1430 dan 1550. Support: 1220, 1995 dan 1165.

4. SCMA
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Sell on strength" pada area 1170-1190, dengan target harga di level 1040. Resistance: 1250.

5. WIKA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area 1190-1200, dengan target harga secara bertahap di level 1320, 1570 dan 1820. Support: 1130.

6. WSKT
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada area level 700-710, dengan target harga secara bertahap di level 725, 820 dan 910. Support: 685 dan 655.
(bon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1509 seconds (0.1#10.140)