Sri Mulyani: Mobil Mewah Pakai Pertamax Dapat Subsidi Rp4.800/Liter

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 21:55 WIB
loading...
Sri Mulyani: Mobil Mewah...
Menkeu Sri Mulyani menerangkan, harga jual eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite, Solar hingga Pertamax masih jauh lebih rendah dari keekonomiannya. Ini rinciannya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerangkan, harga jual eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite, Solar hingga Pertamax masih jauh lebih rendah dari keekonomiannya. Contohnya seperti harga Solar yang dijual ke masyarakat hanya Rp5.150 per liter.



Harga jual Solar memiliki gap sebesar 63,1% dari harga keekonomiannya yang berada di Rp13.950 per liter. Artinya masyarakat dan seluruh perekonomian mendapatkan subsidi Rp8.800 dari harga keekonomian atau riil.

"Untuk Pertalite juga sama, harga di masyarakat itu Rp7.650 per liter, kalau sekarang ICP di USD105 dan kurs nilai tukar Rupiahnya di Rp14.700 per USD, maka harga Pertalite harusnya di Rp14.450 per liter. Artinya harga Pertalite sekarang ini adalah 53% rakyat yang mengkonsumsi dan menggunakan Pertalite setiap liternya mendapatkan subsidi Rp6.800," ujar Sri Mulyani

Pertamax yang harganya sekarang di Rp12.500 per liter, harusnya harga keekonomiannya di Rp17.300 per liter. Bahkan, sebut dia, Pertamax sekalipun yang dikonsumsi oleh mobil-mobil bagus dan pemiliknya mampu, setiap liternya mereka mendapatkan subsidi Rp4.800.

LPG yang sekarang harga jual per kg adalah Rp4.250, dengan harga dan kurs sekarang, harusnya harganya Rp18.500 per kg.

"Ini berarti setiap kg LPG konsumen mendapatkan subsidi Rp14.230. Jadi tiap masyarakat beli LPG 3 kg, kita bayangkan maka mereka mendapatkan Rp42 ribu lebih subsidi," ungkap Sri Mulyani.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1900 seconds (0.1#10.140)