Jadikan Kamar Tempat Ternyaman untuk Anak
loading...
A
A
A
DALAM mendesain rumah, jangan lewatkan untuk turut memberi konsep pada kamar anak. Sebab, anak yang semakin tumbuh besar memiliki kemauan sendiri atas ruangan pribadi mereka.
Ditambah, dalam kondisi belajar di rumah saat pandemi seperti sekarang, kamar bukan hanya nyaman untuk beristirahat, melainkan juga untuk belajar.
Arsitek Ferdian Khalif mengatakan, orang tua harus menyadari bahwa kamar anak sekarang one stop activity; bisa untuk belajar, entertainment zone, dan tempat istirahat.
Untuk anak usia SMP dan SMA tidak terlalu berbeda, minimal harus ada meja belajar yang ergonomis untuk efektivitas belajar. "Untuk anak yang masih duduk di bangku SD agak sedikit berbeda karena aktivitasnya memang harus lebih banyak di luar biar lebih eksplor, jangan hanya di kamar," ujarnya.
Biasanya luas kamar anak adalah 3,5 x 3,5 meter, sehingga idealnya tidak terlalu banyak furnitur di dalamnya. Penting juga ditekankan untuk pencahayaan dan ventilasi alami agar kamar anak nyaman dan tidak pengap. Minimal harus ada jendela yang langsung menghadap ke luar bangunan agar ada udara masuk.
Furnitur di kamar anak paling utama adalah meja belajar, lemari pakaian, dan rak buku. Yang jelas, sekarang kamar anak bisa didesain lebih estetis. (Baca: Tepat Dalam Memilih Warna Mampu Hidupkan Ruangan)
"Taruh beberapa tanaman indoor seperti monstera. Kalau anak SD mungkin dapat ditambah papan tulis kapur atau spidol," ungkap arsitek dari PT Tiga Adi Rekabangun itu.
Ferdian menambahkan, tempat nyaman untuk belajar anak usia sekolah lebih baik di meja belajar daripada di tempat tidur. Meskipun memang lebih nyaman di kasur, tentu ini tidak baik bagi mata dan postur tubuh anak.
Tentukan juga furnitur untuk belajar. Sediakan meja luas agar nyaman, sekitar 120 x 60 meter. Penempatan meja belajar ini harus mendapat pencahayaan banyak agar mata anak tidak mudah lelah.
"Kursi sebaiknya jangan kayu, usahakan yang ada senderan dan dudukan yang empuk. Kondisi nyaman akan memengaruhi mood anak agar bersemangat dalam belajar," tutur Ferdian. (Baca juga: Rupiah Dibuka Loyo Ketika Mata Uang di Asia Perkasa)
Ditambah, dalam kondisi belajar di rumah saat pandemi seperti sekarang, kamar bukan hanya nyaman untuk beristirahat, melainkan juga untuk belajar.
Arsitek Ferdian Khalif mengatakan, orang tua harus menyadari bahwa kamar anak sekarang one stop activity; bisa untuk belajar, entertainment zone, dan tempat istirahat.
Untuk anak usia SMP dan SMA tidak terlalu berbeda, minimal harus ada meja belajar yang ergonomis untuk efektivitas belajar. "Untuk anak yang masih duduk di bangku SD agak sedikit berbeda karena aktivitasnya memang harus lebih banyak di luar biar lebih eksplor, jangan hanya di kamar," ujarnya.
Biasanya luas kamar anak adalah 3,5 x 3,5 meter, sehingga idealnya tidak terlalu banyak furnitur di dalamnya. Penting juga ditekankan untuk pencahayaan dan ventilasi alami agar kamar anak nyaman dan tidak pengap. Minimal harus ada jendela yang langsung menghadap ke luar bangunan agar ada udara masuk.
Furnitur di kamar anak paling utama adalah meja belajar, lemari pakaian, dan rak buku. Yang jelas, sekarang kamar anak bisa didesain lebih estetis. (Baca: Tepat Dalam Memilih Warna Mampu Hidupkan Ruangan)
"Taruh beberapa tanaman indoor seperti monstera. Kalau anak SD mungkin dapat ditambah papan tulis kapur atau spidol," ungkap arsitek dari PT Tiga Adi Rekabangun itu.
Ferdian menambahkan, tempat nyaman untuk belajar anak usia sekolah lebih baik di meja belajar daripada di tempat tidur. Meskipun memang lebih nyaman di kasur, tentu ini tidak baik bagi mata dan postur tubuh anak.
Tentukan juga furnitur untuk belajar. Sediakan meja luas agar nyaman, sekitar 120 x 60 meter. Penempatan meja belajar ini harus mendapat pencahayaan banyak agar mata anak tidak mudah lelah.
"Kursi sebaiknya jangan kayu, usahakan yang ada senderan dan dudukan yang empuk. Kondisi nyaman akan memengaruhi mood anak agar bersemangat dalam belajar," tutur Ferdian. (Baca juga: Rupiah Dibuka Loyo Ketika Mata Uang di Asia Perkasa)