Komunitas Aset Bangsa ID Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Selasa, 30 Agustus 2022 - 17:24 WIB
loading...
Komunitas Aset Bangsa ID Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Founder Aset Bangsa ID, Ariyansah NK
A A A
JAKARTA - Komunitas Aset Bangsa ID mengkritik langkah pemerintah atas rencana menaikan harga BBM subsidi . Hal itu disampaikan bersama dengan sikap penolakan terhadap wacana tersebut dengan beberapa alasan.

“Kami ingin sampaikan, bahwa rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi bukanlah keputusan yang bijak. Dan sangat tidak tepat. Malah semakin menyusahkan penerima BBM bersubsidi yang seharusnya, yaitu masyarakat miskin atau kurang mampu,” kata Founder Aset Bangsa ID, Ariyansah NK dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/8/2022).

(Baca juga:PBOIN Tolak Pembatasan BBM Bersubsidi)

Menurut Ariansyah, beberapa hal yang menjadi alasan pemerintah menaikan harga BBM dinilai kurang tepat. Misalnya, BBM bersubsidi yang selama ini dinikmati mayoritas masyarakat mampu alias orang kaya.

“Pemerintah bilang, 80an persen penikmat subsidi itu adalah masyarakat mampu. Dan 20 persennya adalah masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Pemerintah sadar, dengan data itu, harusnya yang dilakukan bukan menaikan harga BBM subsidi. Melainkan pengaturan distribusinya agar lebih tepat sasaran. Padahal kita tahu bersama, sejatinya itu (subsidi) untuk masyarakat miskin,” imbuhnya.

(Baca juga:Bersiap Menghadapi Kenaikan Harga BBM Bersubsidi)

Ariyansah menegaskan, seharusnya pemerintah introspeksi diri. Bahwa BBM subsidi yang lebih besar dinikmati masyarakat kaya selama ini, karena tak ada pengaturan yang jelas dan tegas terhadap distribusi BBM bersubsidi oleh pemerintah.

“Pemerintah mengeluh BBM subsidi lebih banyak dinikmati masyarakat mampu atau orang kaya. Dan ini jadi salah satu alasan agar rencana kenaikan BBM subsidi diterima masyarakat. Ini menurut saya alasan yang kurang tepat. Karena BBM subsidi yang lebih banyak dinikmati masyarakat mampu itu kan ya karena pemerintah selama ini tidak memiliki strategi atau kebijakan agar BBM subsidi itu tepat sasaran. Makanya penikmat BBM subsidi itu lebih banyak orang kaya,” kritik Ariyansah, yang juga pengurus DPP GMNI itu.

BBM subsidi yang lebih banyak dinikmati masyarakat menengah ke atas itu karena kesalahan pemerintah sendiri. “Ya harusnya distribusi BBM subsidi itu dibenahi. Jangan menaikan BBM subsidi, kemudian dengan alasan karena subsidi BBM dinikmati masyarakat golongan atas. Kalau begitu justru pemerintah buta dengan kesalahannya sendiri,” ungkapnya.

(Baca juga:Pemerintah Diminta Segera Koreksi Kuota BBM Bersubsidi)

Perlu diingat, kata Ariyansah, bahwa masyarakat bawah atau kurang mampu juga masih menjadi konsumen BBM subsidi tersebut. Yaitu sekitar 20an persen seperti yang disebutkan sebelumnya. Kenaikan BBM tentu akan berdampak pada kenaikan harga-harga bahan pokok.

“Justru, kenaikan harga BBM subsidi ini tidak berpihak kepada masyarakat miskin. Maka sikap kami jelas, menolak kenaikan harga BBM subsidi. Karena belum tepat untuk saat ini,” tutur salah satu dari enam founder Aset Bangsa ID itu.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1698 seconds (0.1#10.140)