Petani Milenial Antusias dalam Job Fair di Banjarbaru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian ( Kementan ) terus berupaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian. Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian, Kementan terus mendorong agar generasi muda dapat memanfaatkan peluang tersebut.
Maka dari itu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo minta agar generasi muda dapat mengambil peran dalam pembangunan pertanian. “Terbukti banyak pemuda-pemudi terdidik saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan, apalagi ditunjang dengan mekanisasi dan inovasi pertanian yang menjadikan pertanian menjadi lebih modern dan menjanjikan,” kata Mentan SYL dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/8/2022).
(Baca juga:Ini Skill Penting yang Harus Dimiliki untuk Bersaing di Bursa Kerja)
Salah satu upaya yang dilakukan Kementan yaitu menggelar Agriculture Job Fair atau Bursa Kerja Pertanian di SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai PPIU Kalimantan Selatan dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Program Yess sendiri merupakan Kerjasama Kementan dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Bursa Kerja Pertanian di SMK-PP Negeri Banjarbaru dilaksanakan selama 2 hari terhitung sejak Jumat (26/8/2022).
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Irfan Sayuti didampingi Wakil Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru Bidang Kurikulum Airin Nurmarita, mewakili Kepala Sekolah. “Kegiatan ini untuk bisa lebih mendekatkan pencari kerja dengan DU/DI khususnya perusahaan di bidang pertanian,” kata Airin Nurmarita.
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
Bursa Kerja Pertanian ini di gelar di halaman Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru, tepatnya di Jalan Putri Junjung Buih atau Jl. Panglima Batur No. 15, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Bursa Kerja ini dilakukan secara offline dan online, di mana peserta bisa mendapatkan informasi lebih lanjut melalui link: https://jobfair.smkppnbanjarbaru.sch.id.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan, bursa kerja pertanian selama 2 hari ini mengundang perusahaan-perusahaan yang ada di Kalimantan Selatan yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan.
Selain itu di job fair ini diadakan Penandatanganan Kerjasama dengan DU/DI dan dilanjutkan talkshow tentang dunia kerja bersama Wahyudin Noor dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel di damping Soejatmiko dari PPIU Kalimantan Selatan.
Menanggapi kegiatan ini Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian membutuhkan SDM yang andal dan unggul. “Petani milenial harus siap menjadi pengusaha pertanian milenial yang kreatif, inovatif, profesional, berdaya saing dan tentunya mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin,” tegasnya.
Dedi juga mengucapkan terima kasih kepada dunia usaha dan dunia industri yang sudah ikut serta dalam Agriculture Job Fair kali ini. “Alumni pendidikan vokasi harus siap masuk di seluruh dunia usaha industri. Artinya alumni yang benar-benar siap di seluruh lini pembangunan pertanian, selain itu harus bisa menciptakan job creator,” ujarnya.
Maka dari itu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo minta agar generasi muda dapat mengambil peran dalam pembangunan pertanian. “Terbukti banyak pemuda-pemudi terdidik saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan, apalagi ditunjang dengan mekanisasi dan inovasi pertanian yang menjadikan pertanian menjadi lebih modern dan menjanjikan,” kata Mentan SYL dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/8/2022).
(Baca juga:Ini Skill Penting yang Harus Dimiliki untuk Bersaing di Bursa Kerja)
Salah satu upaya yang dilakukan Kementan yaitu menggelar Agriculture Job Fair atau Bursa Kerja Pertanian di SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai PPIU Kalimantan Selatan dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Program Yess sendiri merupakan Kerjasama Kementan dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Bursa Kerja Pertanian di SMK-PP Negeri Banjarbaru dilaksanakan selama 2 hari terhitung sejak Jumat (26/8/2022).
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Irfan Sayuti didampingi Wakil Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru Bidang Kurikulum Airin Nurmarita, mewakili Kepala Sekolah. “Kegiatan ini untuk bisa lebih mendekatkan pencari kerja dengan DU/DI khususnya perusahaan di bidang pertanian,” kata Airin Nurmarita.
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
Bursa Kerja Pertanian ini di gelar di halaman Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru, tepatnya di Jalan Putri Junjung Buih atau Jl. Panglima Batur No. 15, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Bursa Kerja ini dilakukan secara offline dan online, di mana peserta bisa mendapatkan informasi lebih lanjut melalui link: https://jobfair.smkppnbanjarbaru.sch.id.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan, bursa kerja pertanian selama 2 hari ini mengundang perusahaan-perusahaan yang ada di Kalimantan Selatan yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan.
Selain itu di job fair ini diadakan Penandatanganan Kerjasama dengan DU/DI dan dilanjutkan talkshow tentang dunia kerja bersama Wahyudin Noor dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel di damping Soejatmiko dari PPIU Kalimantan Selatan.
Menanggapi kegiatan ini Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian membutuhkan SDM yang andal dan unggul. “Petani milenial harus siap menjadi pengusaha pertanian milenial yang kreatif, inovatif, profesional, berdaya saing dan tentunya mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin,” tegasnya.
Dedi juga mengucapkan terima kasih kepada dunia usaha dan dunia industri yang sudah ikut serta dalam Agriculture Job Fair kali ini. “Alumni pendidikan vokasi harus siap masuk di seluruh dunia usaha industri. Artinya alumni yang benar-benar siap di seluruh lini pembangunan pertanian, selain itu harus bisa menciptakan job creator,” ujarnya.
(dar)